Gubernur Kalsel Dukung Peningkatan Dalam Pengendalian Inflasi Melalui Penguatan Kapasitas
Banjarbaru, infobanua.co.id – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor mengharapkan peningkatan dalam pengendalian inflasi di Kalsel melalui penguatan kapasitas.
Pernyataan ini disampaikan oleh Gubernur yang akrab disapa Paman Birin melalui sambutan yang diberikan oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, drh Suparmi, pada acara Penguatan Kapasitas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalsel tahun 2023, yang berlangsung di Hotel Rattan Inn Banjarmasin pada Selasa (19/9) pagi.
Dalam sambutannya, Paman Birin pertama-tama mengungkapkan penghargaannya kepada TPID yang telah berhasil menjadikan Kalsel sebagai yang terbaik di Kalimantan.
“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan tertinggi kepada seluruh anggota TPID yang telah menjalankan koordinasi dan sinergi yang efektif, yang akhirnya menjadikan TPID Kalsel sebagai yang terbaik di wilayah Kalimantan,” ujar Paman Birin.
Meskipun pertumbuhan ekonomi Kalsel saat ini mencapai angka 4,96% pada triwulan II dan kinerja makro ekonomi Kalsel secara keseluruhan menunjukkan kondisi yang baik, Paman Birin tetap menegaskan pentingnya mengidentifikasi penyebab inflasi.
“Melalui penguatan kapasitas ini, saya ingin menekankan pentingnya mengidentifikasi penyebab inflasi di setiap daerah sehingga tindakan yang efisien dapat segera diambil,” tambahnya.
Paman Birin juga menyoroti potensi lonjakan inflasi yang mungkin terjadi akibat El Nino, dan menegaskan bahwa kesiapan TPID adalah kunci kesuksesan dalam mengendalikan inflasi.
Penguatan kapasitas, menurut Paman Birin, juga akan menjadi salah satu tolok ukur kinerja TPID yang akan dievaluasi.
“Semakin terampil dan kompeten TPID, semakin besar kontribusi mereka terhadap kualitas pertumbuhan ekonomi Kalsel,” lanjutnya.
Paman Birin juga mengingatkan pentingnya mencapai persepsi yang seragam tentang penyusunan laporan oleh setiap TPID melalui penguatan kapasitas ini.
“Dalam penyampaian laporan, saya berharap laporan tersebut dapat mencerminkan tren inflasi dan penyebabnya secara komprehensif, serta langkah-langkah yang telah diambil,” kata Paman Birin.
Selain itu, Paman Birin menekankan bahwa laporan tersebut akan memiliki peran penting dalam persiapan untuk TPID Awards 2024.
Di sisi lain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, yang diwakili oleh Ekonom Ahli Erwin Syafii, juga menyampaikan pesan serupa dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan bahwa berkat upaya dan laporan yang telah diajukan, Kalsel berhasil meraih Anugerah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik Tahun 2022 di Regional Kalimantan, yang diterima di Istana Negara Jakarta pada akhir bulan Agustus.
“Selamat kepada Provinsi Kalsel atas penghargaan TPID. Ini adalah hasil kerja keras dan laporan yang telah disampaikan oleh TPID,” ungkapnya.
Penguatan kapasitas ini, tambahnya, adalah inisiatif dari Pemerintah Provinsi yang dilakukan untuk memfasilitasi kolaborasi dan kerjasama, sehingga tindakan TPID dalam pengendalian inflasi dapat dinilai dengan baik.
Erwin Syafii juga mengingatkan kepada TPID kabupaten/kota yang hadir untuk aktif mencari inovasi dalam pengendalian inflasi yang dilakukan oleh SKPD mereka, agar dapat melaporkannya dan menjadi pertimbangan untuk TPID Awards selanjutnya.
“Harap cek apakah ada inovasi dalam pengendalian inflasi dari SKPD-SKPD terkait. Inovasi bukan hanya milik pemerintah provinsi, ini adalah upaya yang akan kita gabungkan dan laporkan,” tegasnya.
Penguatan kapasitas ini dihadiri oleh TPID provinsi dan TPID kabupaten/kota, yang akan menerima materi tentang penyusunan laporan pengendalian inflasi di daerah masing-masing.
Fad/IB