Rumah Potong Unggas Moderen DKP3 Diproyeksikan Raup PAD
BANJARMASIN – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin berkeinginan agar Rumah Potong Unggas (RPU) modern di kawasan RPH Basirih, Banjarmasin Selatan dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banjarmasin.
Pasalnya, menurut Kepala DKP3 Banjarmasin, Yuliansyah Effendi sedikitnya ada 10.000 unggas yang masuk di RPU. Namun, berdasarkan perhitungan jajarannya, setidaknya ada 50.000 unggas dipotong di seluruh Kota Banjarmasin.
“Jadi, selisih dari itu ada sekitar 40.000 yang bisa jadi potensi PAD jika kita arahkan semuanya ke RPU modern ini,” bebernya Kepala UPTD RPH Basirih, Annang Dwijatmiko pun mengaku sejalan dengan keinginan Kepala DKP3 itu.
Namun saat ini, RPU masih tak bisa beroperasi karena masih ada sarana dan prasarana yang belum dilengkapi. Terutama Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang belum ada. “Jadi saat ini aktivitas di RPU masih dilakukan secara tradisional. Tapi harus tetap memperhatikan limbah dan kehalalannya,” ujar Annang Minggu (28/01/2024).
Dirinya berkeinginan menjadikan RPU modern itu sebagai salah satu objek PAD, karena alat yang tersedia mampu beroperasi untuk 1.000 unggas per jam. “Kalau hitung-hitungan kita, setiap per jam itu 1.000 unggas. Bayangkan per 8 jam oprasional itu sekitar 8.000 ekor unggas, kali 2 tempat,” jelasnya.
Kedepan ujar Annang, pihaknya saat ini mengaku masih menunggu baik usulan dan peresmian RPU, agar bisa dilakukan sosialisasi terhadap para pelaku usaha. “Baiknya seperti apa agar mereka tidak kaget dengan adanya RPU Modern itu. Kita masih tunggu dari Dinas dan Pemko, kapan RPU akan dioprasionalkan. Mengingat masih ada serana dan prasarana belum lengkap,” pungkasnya.
rel