infobanua.co.id
Beranda BANJARMASIN Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Buka Bersama Mitra Kerja

Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Buka Bersama Mitra Kerja

BANJARMASIN – Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) menggelar acara buka bersama di Kantor Dispar Kalsel Jalan A Yani Kilometer 8 Kabupaten Banjar, Sabtu (30/3/2024).

Acara buka bersama tersebut dihadiri mitra kerja yakni, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia. Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata Indonesia (ASPPERWI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf), Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI), Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPI) yang ada di Provinsi Kalsel.

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel yang juga menjabat Pj Bupati Tapin H Muhammad Syarifudin M.Pd menuturkan, kegiatan buka bersama dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan tali silaturahmi dan kebersamaan. “Terlebih di bulan suci Ramadan, setiap kegiatan mulia yang dilakukan sejatinya merupakan ibadah. Segala sesuatu yang baik kita jalankan dapat dijadikan ibadah,” katanya.

Syarifudin mengatakan, pihaknya sengaja mengundang mitra kerja untuk saling silahturahmi sembari diskusi seputar pengembangan dunia wisata di Kalsel.

“Kita memiliki objek wisata unggulan yang tak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia. Wisata alam, Pasar Terapung, Kiram Loksado dll, terus kita promosikan guna menjaring turis lokal dan mancanegara datang ke Kalsel,” ujarnya.

Menurut Syarifudin, pihaknya terus gencar mempromosikan wisata Kalsel melalui media sosial, dialog wisata, memperbanyak event. Dengan tujuan mengenalkan dan mempromosikan sektor objek iwisata yang dimiliki Kalsel.

Syarifudin berharap, sektor pariwisata di Kalsel tetap eksis. Melalui sektor pariwisata dapat memberikan multiplayer effect kepada masyarakat, terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. “Jadi dengan pariwisata tumbuh dan berkembang, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

Syarifudin juga berharap, peran serta masyarakat akan sadar wisata ikut menjaga objek wisata yang ada. Agar pelancong dari luar betah dan makin tertarik untuk mengunjungi onjek wisata di Kalsel.

Pariwisata merupakan sektor jasa berbasis kreatif. Kalsel dengan potensi pariwisata yang dimiliki tentu bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Apalagi pariwisata adalah industri yang lebih ramah lingkungan. Jika menjual keindahan alamnya saja cukup, mengapa harus merusak atau mengambilnya.

Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata Indonesia (ASPPERWI) Siti Aisyah, Sekretaris Dispar dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin M.Pd (foto: ang)
Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata Indonesia (ASPPERWI) Siti Aisyah, Sekretaris Dispar dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin M.Pd (foto: ang)

Semua orang menyadari akan potensi pariwisata Indonesia yang kaya dan beragam.Potensi area wisata tidak disebut destinasi kalau tidak ada 3A, yaitu Attractive, Amenities atau fasilitas, dan Accessibilities. Untuk itu pemerintah dalam lima tahun ke depan berusaha meningkatkan promosi wisata dengan memanfaatkan teknologi informasi secara lebih kuat. Di samping itu juga pemerintah akan mengembangkan jenis wisata lainnya yang berbasis kultural dan membangun brand kepariwisataan lebih baik.

Sementara itu, Plt Ketua Aspperwi Kalsel Siti Aisyah menyambut baik Dispar Kalsel yang terus mengencarkan promosi dan menjual paket wisata di Kalsel guna meningkatkan kunjungan wisatawan di wilayah ini. “Sekarang itu kita tinggal jualan, Kalsel banyak memiliki destinasi wisata menarik,” katanya.

Aisyah mengatakan, Aspperwi Kalsel siap mendukung Langkah Dispar Kalsel dalam memajukan sektor wisata Kalsel. “Aspperwi memprioritaskan penjualan paket wisata. Sebab, bagaimanapun yang perlu dicari adalah agar wisatawan betah dan mau tinggal lebih lama di Kalsel.

“Boleh promosi tetapi lebih prioritaskan jualan paket, misalnya paket 3 hari dua malam. Kenapa supaya wisman mau tinggal betah di Kalsel lebih lama,” katanya.

Menurut Aiysah, untuk menjual paket tentu pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, sehingga dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri dan asosiasi wisata. “Kalau ini kita lakukan maka kunjungan wisatawan ke Kalsel akan lebih meningkat, sehingga dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Bagikan:

Iklan