infobanua.co.id
Beranda Daerah Mudyat Noor Akan Libatkan Masyarakat Lokal Dalam Pembangunan Daerah

Mudyat Noor Akan Libatkan Masyarakat Lokal Dalam Pembangunan Daerah

pengusaha Kalimantan Timur (Kaltim) Mudyat Noor kembali menggelar silatuhrahmi dan Buka Bersama (Bukber) dan sekaligus memperkenal PT Mineral Langgeng Mega Tama (MLMT) kepada masyarakat Desa Sukaraja

PENAJAM, infobanua.co.id – Salah satu pengusaha Kalimantan Timur (Kaltim) Mudyat Noor kembali menggelar silatuhrahmi dan Buka Bersama (Bukber) dan sekaligus memperkenal PT Mineral Langgeng Mega Tama (MLMT) kepada masyarakat Desa Sukaraja di Gedung Serbaguna Desa Sukaraja Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara,Rabu (04/04/2024).

Diketahui, Komisaris PT Mineral Langgeng Mega Tama (MLMT) itu, mengungkapkan bahwa perusahaannya dalam waktu dekat ini akan mulai beroperasi, tinggal menunggu izin Terminal Khusus (Tersus), dari pemerintah pusat.

“Mungkin setelah Hari Raya Idul Fitri kami akan mengoprasikan pelabuhan bongkar muat dan juga adalah Pelabuhan pertama yang memiliki izin resmi,” ucap Mudyat.

Kehadiran PT MLMT yang saat ini akan mulai beroperasi di Wilayah Kecamatan Sepaku, tentunya akan memberikan dampak sosial, yakni mengenai serapan tenaga kerja yang ada di wilayah tersebut.

Pada prinsipnya, dirinya akan melibatkan masyarakat lokal, dengan tujuan membuka lapangan pekerjaan seluas luasnya.

” Insha Allah, kami akan mempekerjakan ratusan warga lokal untuk mengoperasikan pelabuhan bongkar muat ini. Sehingga peluang ini dapat membuka lapangan pekerjaan untuk warga Sepaku,” terangnya.

Disampaikannya, bahwa dalam tahapan pengurusan ijin pelabuhan ini sudah ada beberapa melakukan tawaran, berupa kontrak eksklusif kepada perusahaan PT MLMT.

“Sudah ada beberapa perusahaan besar ingin melakukan kontrak eksklusif, tali kami tolak, karena kami tidak mau beroperasi kalau belum memiliki izin resmi, kedua kasihan warga lokal kalo kami melakukan kontrak eksklusif,”tutur Mudiyat Noor.

Ia juga menambahkan,sudah mempersiapkan peralatan peralatan di lokasi perusahaan tinggal menunggu surat ijin beroperasi.

“Ijin dari dinas lingkungan hidup sudah terbit tinggal tunggu proses bagaimana sandar nya tongkat Karna yang atur PSOP setelah itu ijin tersus,” tandasnya. (is)

Reporter : Ipan Saputra
Editor : Syahid Rahman
Uploader : Ibrahim

Bagikan:

Iklan