infobanua.co.id
Beranda Barito Kuala Langkah Cepat Penjabat Bupati Batola: Revolusi Pertanian Melalui Pendekatan ‘Jemput Bola’ (Lapsus)

Langkah Cepat Penjabat Bupati Batola: Revolusi Pertanian Melalui Pendekatan ‘Jemput Bola’ (Lapsus)

Pertanian yang baik sangat penting bagi keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Itu memberikan sumber makanan yang berkelanjutan, melindungi lingkungan, dan mendukung ekonomi lokal. Keberhasilan pertanian tidak hanya bergantung pada teknik budidaya yang efektif tetapi juga pada pemahaman yang dalam tentang dinamika ekologi setempat serta kebutuhan pasar. Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, pertanian dapat menjadi pilar utama dalam menjaga ketahanan pangan dan mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam.

Mujiyat, Penjabat Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, memprioritaskan kemajuan pertanian di daerahnya dengan melakukan koordinasi langsung ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, dia berdiskusi dengan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil, untuk mendapatkan dukungan prasarana guna mengatasi masalah banjir yang sering mengganggu pertanian di Jejangkit.

Mujiyat didampingi oleh beberapa pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas Pertanian TPH Batola Murniati, Kasat Pol PP Batola Dahtiar Fajar, serta pejabat lainnya. Kabupaten Batola dikenal sebagai salah satu daerah penghasil pertanian yang penting di Kalimantan Selatan, dan Mujiyat bertekad untuk terus meningkatkan prestasinya.

Petani di Batola lakukan tanam padi. (ist/infobanua)
Petani di Batola lakukan tanam padi. (ist/infobanua)

Meskipun cuaca ekstrem tidak mempengaruhi hasil panen padi di Batola, beberapa petani tetap menghadapi tantangan, seperti serangan hama tikus dan burung, serta genangan air yang berkepanjangan. Namun, ada juga cerita sukses, seperti kelompok tani Berkat Usaha 1, Berkat Usaha 2, dan Sri Rezeki yang berhasil panen padi unggul di lahan seluas 96 hektar.

Di sisi lain, petani seperti Yusuf dari Desa Puntik Tengah, Kecamatan Mandastana, menghadapi perjuangan melawan hama tikus dan burung untuk mempertahankan panennya. Meskipun demikian, dia bersyukur dapat panen dan berharap mendapatkan bantuan pupuk untuk pertaniannya.

Kisah-kisah seperti ini menggambarkan tantangan dan perjuangan yang dihadapi para petani di Batola, namun juga menunjukkan semangat dan ketekunan mereka dalam menghadapi setiap rintangan untuk mencapai kesuksesan dalam pertanian.

Dalam tonggak keberlanjutan pertanian di Batola, Kabupaten Barito Kuala (Batola) mencatat pencapaian gemilang dalam sektor pertanian yang menjadi inspirasi bagi petani di seluruh Kalimantan Selatan. Meski dihadapkan pada tantangan berat, petani di daerah ini berhasil meraih kesuksesan yang membanggakan.

Penjabat (Pj) Bupati Batola, Mujiyat, mengambil langkah proaktif dengan memperjuangkan kemajuan pertanian di wilayahnya. Dalam sebuah pertemuan yang digelar di Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Mujiyat bersama jajaran terkait membahas strategi untuk meningkatkan kesiapan infrastruktur pertanian, terutama dalam mengatasi masalah banjir di Jejangkit.

Salah satu bukti keberhasilan pertanian di Batola adalah hasil panen yang konsisten, meskipun terdapat tantangan seperti serangan hama tikus dan burung serta genangan air yang berkepanjangan. Contohnya adalah kelompok tani Berkat Usaha 1, Berkat Usaha 2, dan Sri Rezeki yang sukses memanen padi unggul di lahan seluas 96 hektar. Ini menunjukkan komitmen petani dan dukungan pemerintah setempat dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

Salah satu petani, Yusuf dari Desa Puntik Tengah, Kecamatan Mandastana, membagikan kisah suksesnya. Meski menghadapi serangan hama tikus dan burung, dia berhasil memanen padi dengan cukup untuk kebutuhan rumah tangganya. Dukungan sosial dari Pemerintah Desa setempat menjadi penopang bagi petani seperti Yusuf dalam menjalankan usaha pertaniannya.

Keberhasilan ini bukan hanya sekadar pencapaian dalam pertanian, tetapi juga merupakan cermin semangat dan ketekunan petani Batola dalam menghadapi setiap rintangan. Hal ini memberi inspirasi bagi petani di seluruh Kalimantan Selatan untuk terus berjuang menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan produktif. (advertorial)

Bagikan:

Iklan