infobanua.co.id
Beranda Kotawaringin Timur Pemkab Sediakan Bangunan dan Alat Vertical Dryer

Pemkab Sediakan Bangunan dan Alat Vertical Dryer

Bupati Kotim, Halikinnor dengan jajarannya meninjau langsung ditempat yang Bangunan dan Alat Vertical Dryer.(Ist/brt).

Sampit, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) menyediakan pengembangan sarana pertanian yakni berupa penyediaan bangunan dan alat vertical dryer.

Realisasi program penyediaan dan pengembangan sarana pertanian ini langsung diresmikan oleh Bupati Kotim Halikinnor di Desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit Senin (22/4/2024).

Dalam sambutannya Halikinnor mengatakan realisasi program tersebut merupakan suatu terobosan yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas hasil gabah. Dimana mesin pengering dengan sistem sirkulasi yang terdiri dari ruang pengering dan perlengkapan pendukung lainnya yang berfungsi untuk menurunkan kadar air sampai dengan kadar air tertentu sesuai standar dengan cara menghembuskan atau menghisap udara panas.

“Gabah yang dihasilkan dari pengeringan menggunakan vertical dryer memiliki kualitas sesuai dengan standar yang nantinya akan menghasilkan beras berkualitas yang diharapkan mampu bersaing di pasaran,” jelasnya.

Kemudian lanjutnya penggunaan vertical dryer akan menurunkan kehilangan hasil, menekan tingkat kerusakan gabah, meningkatkan daya simpan serta dapat mengatasi kondisi cuaca dengan tingginya curah hujan yang tidak memungkinkan petani melakukan proses penjemuran.

Kecamatan Teluk Sampit merupakan lumbung pangan Kabupaten Kotawaringin Timur, mengingat luas tanam di Kecamatan Teluk Sampit untuk musim tanam Oktober- Maret 2023/2024 tahun ini sejumlah 3.260 hektar. Artinya pada saat ini Kotim sudah mulai memasuki musim panen padi. Berdasarkan perhitungan dengan produktivitas rata-rata minimal 3,5 ton per hektar, maka potensi gabah kering panen yang dihasilkan untuk dikeringkan menggunakan vertical dryer sebesar 11.410 ton.

“Melihat potensi yang cukup menjanjikan tentunya jika masih menggunakan metode penjemuran secara manual menjadi kurang efisien dari segi waktu, tenaga kerja dan kualitas gabah,” katanya.

Menurut Halikinnor Pemkab Kotim sangat memperhatikan tentang ketahanan pangan daerah serta mendukung program nasional dalam upaya menghadapi guncangan ekonomi dan perubahan iklim yang ekstrim yang dapat menyebabkan terjadinya krisis pangan.

salah satu langkah strategis dalam menghadapinya adalah menjaga pemenuhan pangan bagi penduduk.
memenuhi kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan melakukan pertanaman secara kontinyu oleh para petani.

pemerintah daerah kabupaten kotawaringin timur memberikan dukungan dengan berbagai program diantaranya penyediaan dan pengembangan sarana pertanian melalui penyedian sarana produksi, alat mesin pertanian, pembuatan dan perbaikan infrastruktur lahan pertanian, penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil pertanian

“Dalam rangka mensukseskan program tersebut mari kita bersama-sama dari aparatur pemerintah dan masyarakat tani/para petani untuk saling mendukung dan bersinergis memajukkan pembangunan pertanian di kabupaten kotawaringin timur,” pungkasnya. Zainal.

Bagikan:

Iklan