infobanua.co.id
Beranda Paser Bank Sampah DLH Paser, Menyimpan Beragam Hasta Karya yang Bermanfaat

Bank Sampah DLH Paser, Menyimpan Beragam Hasta Karya yang Bermanfaat

Guru Muliana, S.Pd.SD, mendampingi siswa-siswi dalam kunjungan karya wisata edukasi sampah di DLH.

Paser, infobanua.co.id – Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser ternyata menyimpan banyak hasta karya yang bermanfaat. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ahmad Syafari, menunjukkan kreativitas yang luar biasa dalam membina kinerja pegawainya.

Di berbagai bagian Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser, terdapat banyak hasil karya dari Bank Sampah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Pada Kamis, 6 Juni 2024, Guru Muliana, S.Pd.SD, mendampingi siswa-siswi dalam kunjungan karya wisata edukasi sampah di DLH. Ibu Muliana terkejut melihat banyaknya hasta karya yang dihasilkan dari sampah dan barang bekas yang diolah dengan rapi dan kreatif.

Para siswa yang dibawanya sangat antusias dan bertanya-tanya bagaimana pegawai DLH bisa begitu kreatif mengubah sampah menjadi karya yang bermanfaat. Ainun Syariah Susilo, siswa kelas 5, dengan takjub menyatakan, “Kok bisa ya, mereka sangat kreatif membuat sampah dan barang bekas menjadi hasta karya yang sangat bermanfaat?”

Barang bekas dari bahan kaleng, plastik, dan material lainnya yang sulit diuraikan oleh bakteri pengurai, dapat diubah menjadi ketrampilan yang bermanfaat bagi masyarakat. Pegawai dan staf DLH Kabupaten Paser memperlihatkan berbagai hasta karya dari sampah yang sudah diolah dengan baik.

Guru Shelly, yang juga ikut dalam kunjungan tersebut, mengatakan, “Senang dapat bersama peserta didik melakukan edukasi sampah. Nanti akan kami kembangkan di lingkungan sekolah, juga untuk warga masyarakat sekitar. Membuat ketrampilan hasta karya dari sampah dan barang bekas dapat meningkatkan nilai ekonomi dan juga bisa dijadikan pajangan di rumah.”

Rombongan siswa-siswi SD Negeri 011 Tanah Grogot, komunitas belajar, dan paguyuban sangat berterima kasih atas edukasi yang diberikan. Mereka menyadari bahwa sampah barang bekas yang selama ini dibuang begitu saja, sekarang dapat dijadikan hasta karya. Mereka berkomitmen untuk memilah sampah plastik, organik, dan non-organik dengan lebih baik.

(Red Ifb.**AM.DDS.)

Bagikan:

Iklan