Karawang, infobanua.co.id – Ratusan mahasiswa dari berbagai program studi di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mengikuti Pelatihan Digital Dasar Batch 8 yang digelar selama dua hari, Selasa hingga Rabu (20-21/08/2024). Pelatihan ini berlangsung di Auditorium Lantai 4 Gedung H. Opon Sopandji, Jl. HS. Ronggowaluyo, Telukjambe Timur, Karawang, dimulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap harinya, dengan total 13 jam pelajaran.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. H. Amirudin, M.Pd.I, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPPI), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kominfo, dengan Unsika. Kemitraan ini sangat penting dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa sekaligus menanamkan semangat kewirausahaan.
“Melalui pelatihan ini, para mahasiswa diharapkan memiliki daya saing dan keterampilan yang dapat membantu mereka menghadapi tantangan di dunia kerja. Namun, idealnya, para mahasiswa dan alumni harus mampu dan siap menciptakan lapangan usaha baru secara mandiri,” ujar Dr. H. Amirudin saat ditemui pada hari kedua pelatihan, Rabu (21/08/2024). Dari total 149 pendaftar, lebih dari 100 mahasiswa hadir dalam pelatihan ini.
Ketua Tim Digital Entrepreneurship Academy, Vidyantina Heppy Anandhita, S.T., M.T., dalam sambutannya pada hari pertama pelatihan, menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 12 Tahun 2021 dan DIPA Puslitbang SDPPPI untuk Tahun Anggaran 2024. Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman dasar tentang kewirausahaan dan pemasaran digital, serta membantu peserta dalam merencanakan bisnis, mengelola konten di media sosial, dan menggunakan Google Profil Bisnis untuk mendukung pengembangan usaha mereka.
Sementara itu, Kepala Puslitbang SDPPPI, Dr. Nusirwan, S.Ag, M.Si., menekankan pentingnya akselerasi transformasi digital di Indonesia. “Transformasi digital adalah kunci untuk memaksimalkan potensi bonus demografi. Program ini bertujuan mencetak digital entrepreneur yang mampu berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja di era digital,” jelas Dr. Nusirwan.
Pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi: sesi pembukaan di Auditorium Lantai 4 Gedung H dan sesi pelatihan intensif di Ruangan Kelas Fakultas Agama Islam UNSIKA. Materi hari pertama mencakup Digital Benchmarking, Memaksimalkan Pemasaran Digital, dan Optimasi SEO Lewat Konten. Pada hari kedua, fokus pelatihan meliputi Beriklan di Meta dan TikTok, Mengenal Analytics, serta Mengukur Efektivitas Kampanye Iklan.
Iswanto/IB