Masuki Musim Penghujan, BPBD Batola Gelar Kesiapan Sarana Prasarana
MARABAHAN – Memasuki November 2020 bersamaan dengan tibanya penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Kuala menetapkan status siaga bencana puting beliung dan cuaca ekstrim.
Sejumlah persiapan pun dilakukan guna mengantisipasi kesiapsiagaan jika terjadi bencana alam. Seperti yang telah terlaksana hari ini di Lapangan Mako Polres Batola, yaitu apel gabungan dalam kesiapsiagaan antisipasi bencana alam.
Dihadiri sejumlah satuan, baik dari Polri, TNI, BPBD, dan instansi terkait, apel yang di pimpin Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor ini juga digelar pengecekan sarana prasarana penanggulangan bencana.
Serta Tactical Floor Game (TFG) terkait pemetaan wilayah yang rawan bencana dan penempatan berdirinya posko penanganan dan evakuasi jika diperlukan.
Terkait kesiapsiagaan bencana alam tahun ini, Kepala BPBD Batola, Sumarno mengungkapkan berdasarkan prediksi dari BMKG, Batola akan mengalami musim hujan dari November hingga Februari 2021 nanti.
“Untuk curah hujan tertinggi di Batola diperkirakan pada Rentang Desember hingga Januari,” Cetusnya.
Adapun bencana alam yang paling rawan terjadi yaitu banjir, berupa kiriman dari daerah tetangga seperti kawasan Kalteng, Kabupaten Tapin, Banjar maupun dari Hulu Sungai.
“Daerah kita tidak ada banjir bandang, biasanya kiriman saja yang bisa saja terjadi bersamaan dengan air laut yang pasang. Ini yang dikhawatirkan,” Terang Sumarno.
Hal ini memang rawan terjadi dan menjadi catatan tersendiri karena Batola banyak dilewati aliran Sungai Barito hingga ke muara. rel
Untuk persiapan sarana pra sarana sendiri, BPBD Batola telah menyiapkan satu unit perahu karet besar, perahu dengan mesin empat buah, pelampung, speed boat dua unit dan tenda pengungsi.