Mahasiswa Blitar Tuntut Walikotanya Minta Maaf Secara Terbuka Tentang Vidio Viral
Blitar, Infobanua.co.id – Belasan Mahasiswa yang menamakan diri tergabung dalam Mahasiswa Pro Keadilan (MPK), melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Blitar, jalan Ahmad Yani, Kota Blitar.
Mereka menuntut agar Wali Kota Blitar, Santoso, meminta maaf secara terbuka atas video viral yang melanggar protokol kesehatan, yang telah viral di media sosial (medsos).
Mahasiswa mulai mendatangi gedung DPRD jalan Ahmad Yani sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka mengenakan masker, kemudian menjaga jarak, berdiri berjajar sambil membawa beragam tulisan.
Mereka juga menggelar aksi teatrikal satire yang menggambarkan kekecewaan warga masyarakat terhadap sikap Wali Kota Blitar yang seperti tampak dalam video yang viral.
Koordinator aksi, M Fata, mengatakan bahwa, selama PSBB, PPKM, sampai PPKM skala Mikro, banyak dari kami yang pernah mendapatkan hukuman karena tidak pakai masker.
“Ada yang dihukum push up, jongkok sambil pegang telinga, dan menghafal Pancasila. Tapi lihat video itu, jadi sakit banget, dan kecewa. Padahal Wali Kota juga merupakan Ketua Satgas covid-19,” kata Koordinator aksi, M Fata, Jum’at 12-03-2021.
Menurut Fata, bahwa Mahasiswa menilai, selama pandemi terjadi, warga masyarakat merasakan dampak langsung dalam setiap sendi kehidupan.
Apalagi adanya kebijakan PSBB dan PPKM sampai pada PPKM skala Mikro yang membatasi aktivitas mereka dengan multi efek yang dirasakan langsung oleh warga masyarakat.
“Sebuah ironi, ketika di tengah pendisiplinan, justru Ketua Satgas covid-19 kedapatan tidak memakai masker pada sebuah acara yang melibatkan banyak orang. Untuk itu, kami mendukung penegakan disiplin protokol kesehatan jika itu cara untuk segera mengakhiri pandemi ini,” teriaknya dalam orasi.
Selain itu aksi ini juga membawa beberapa tuntutan. Di antaranya adalah Mahasiswa menuntut agar Wali Kota Blitar memberikan penjelasan atas apa yang dipertontonkan di video viral tersebut kepada warga masyarakat Kota Blitar dan sekitarnya.
“Mahasiswa juga menuntut Santoso meminta maaf secara terbuka kepada warga masyarakat dimuka umum khususnya warga Kota Blitar,” pekiknya.
Mahasiswa juga menyampaikan dukungan kepada Polres Blitar Kota dalam menegakkan hukum, terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan oleh Wali Kota Blitar Santoso. Hal ini untuk memberikan rasa keadilan kepada warga masyarakat luas.
Sampai aksi ini selesai sekitar pukul 11.00 WIB, tidak seorang pun anggota DPRD Kota Blitar yang menemui mereka. Seorang staf Sekretariat Kantor DPRD Kota Blitar mengatakan, jika para anggota Dewan sedang menjalani vaksinasi kedua di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. (Eko.B)