infobanua.co.id
Beranda Blitar Kompak Empat Desa di Blitar Muncul Kawasan Kampung Wisata Jeglongan Sewu

Kompak Empat Desa di Blitar Muncul Kawasan Kampung Wisata Jeglongan Sewu

Blitar, Infobanua.co.id – Gegara jalan rusak yang berlubang tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah, maka kompak warga masyarakat di empat Desa di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, memasang spanduk merupakan sindiran kepada Pemerintah bertulisan Selamat Datang di Kampung Wisata Jeglongan Sewu.

Tulisan yang mencolok, spanduk itu dipasang di atas jalan yang memasuki Desa Ngembol, Desa Rejoso, Desa Birowo, dan Desa Binangun, Kecamatan Binangun, Jumat 19-03-2021.

Seorang warga di Desa Binangun, yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa, mereka sudah tidak tahu lagi bagaimana mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar.

Sebab mereka sudah pernah menanam pohon pisang di lubang-lubang di tengah jalan yang rusak, namun tidak ada perhatian.

“Kami sudah kesal melakukan protes, karena jalan Desa kami rusak sejak adanya pabrik gula, sementara, pabrik Gula tidak ada kepedulian untuk memperbaikinya,” katanya.

Menurut dia kerusakan jalan itu terjadi akibat melintasnya truk-truk pengangkut tebu menuju pabrik Gula. Dan truk-truk yang melintas siang malam, membuat warga terganggu dengan kebisingannya, debu serta jalan yang kemudian ikut rusak dan berlubang.

Dampak dari rusaknya jalan Desa, banyak warga masyarakat, menjadi korban kecelakaan. Kebanyakan mereka terjatuh dari sepeda motornya.

Terutama saat musim hujan karena banyak lubang yang tertutup dengan air, karena banyaknya lubang tersebut sehingga disindir oleh warga masyarakat.

“Sebenarnya tidak ada di kampung kami yang punya tempat Wisata Jeglongan Sewu. Itu hanya istilah kami, karena tidak ada bagian dari jalan Desa yang aman, semuanya sudah parah dan berlubang,” jlentrehnya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Rejoso, Wawan Aprilianto, mengatakan bahwa, keinginan warga tidak bisa dicegah. Pihaknya mengaku sudah beberapa kali mengajukan perbaikan jalan tapi belum terrealisasi.

“Kami sudah sering mengajukan perbaikan jalan, namun belum ada perhatian, sehingga kami tidak bisa menyalahkan warga,” ungkap Wawan.

Sementara Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto, S.Sos, meminta kepada Pemkab Blitar untuk tahu diri, karena warganya terus menerus protes akibat jalan Desanya rusak.

Apalagi rusaknya jalan Desa itu akibat dilewati oleh truk bermuatan tebu, dengan beban melebihi tonnase jalan.

“Untuk itu Bupati dan Wakil Bupati Blitar yang baru dilantik kemarin, sebaiknya memperbaikinya. Itu sesuai dengan janji kampanyenya. Minimal Bupati bisa berkomunikasi dengan Pabrik Gula, untuk diajak merawat jalan Desa, bukan cuma dilewati saja,” pungkasnya. (Eko.B) 

Bagikan:

Iklan