infobanua.co.id
Beranda KALTARA Tahun 2021 Pemkab Melalui Disdikbud Buka 4 Sekolah Baru Salah Satu Visi Misi Bupati Asmin Laura

Tahun 2021 Pemkab Melalui Disdikbud Buka 4 Sekolah Baru Salah Satu Visi Misi Bupati Asmin Laura

“Untuk mengantisipasi membludaknya siswa baru tahun ajaran 2021 ada Empat sekolah bangunan baru yang dibangun Pemerintah sudah siap untuk di Fungsikan”.

Nunukan, infobanua.co.id – Menurut H.Junaidi SH. Jabatan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara melalui Kabid Pendidikan Dasar Widodo mengatakan bahwa kita patut Bersyukur kepada Maha Kuasa atas upaya dan usaha yang dilakukan Pemerintah Daerah khususnya Bidang Pendidikan setiap tahun selalu menjadi masalah Besar yakni Terbatasnya Ruangan Kelas Belajar (RKB) serta terbatasnya siswa baru yang diterima.

Alhamdulillah tahun ajaran baru sekaligus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDR) tahun 2021, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan telah menyiapkan pasilitas pendidikan berupa Ruangan Kelas Belajar untuk Peserta didik Baru

lanjut Widodo bahwa Sekolah yang baru dibuka tersebut diantaranya:
1. Sekolah Menengah Pertama (SMP Negeri 04 Nunukan Selatan.

2. Sekolah Dasar Negeri (SD) Negeri 06 Nunukan,
3. Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 01 Lumbis Hulu.

4.Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri.01 Krayan Barat kecamatan Krayan Barat Kabupaten Nunukan.

Dari Empat Sekolah dibangun pemerintah sesuai dengan Vis & Misi Bupati dan Wakil Bupati Nunukan terpilih yakni Hj.Asmin Laura Hafid SE.MM dan Wakil Bupati Nunukan Ir.H.Faridil Murad, SE.MT bahwa Pendidikan Salah Satu Prioritas Utama.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Disdikbud Nunukan, Widodo, kepada Wartawan bahwa insyak Bahwa Tahun ajaran baru ini 2021 tidak ada lagi Kelurhan masyarakat khususnya masalah penerimaan Siswa Baru karena pemerintah Kabupaten berusaha agar Tahun 2021 tidak ada Kendala karena sudah Zonasi yang berada dinunukan Selatan tidak lagi ke nunukan begituq

Pembukaan sekolah baru tersebut menjadi formula untuk mengantisipasi persoalan yang sama kembali terjadi.

Kita siapkan dua ruangan di setiap sekolah itu, Sekolah yang kelebihan murid akan melaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudaydan kita akan menyalurkan ke sekolah yang kuotanya kurang,

Menurut Widodo, ada dua faktor yang menyebabkan membeludaknya Penerimaan Peserta Didik Baru di Nunukan, yakni banyaknya anak-anak buruh perusahaan, dan kurangnya jumlah bangunan sekolah di wilayah pedalaman sangat terbatas

Olehnya itu kata Widodo bahwa program yang paling tepat untuk mengatasi anak-anak sekolah di perbatasan, adalah sekolah berasrama.

Hanya saja anggaran untuk pembangunan sekolah berasrama terlalu besar sehingga Pemerintah harus mempertimbangkan secara matang kebijakan yang dimaksud.

Lanjud Widodo bahwa skema penerimaan murid baru masih sama dengan kriteria tahun 2020 atau sebelumnya, yaitu Zonasi, Afirmasi, Pindahan dan Prestasi.

Untuk kabupaten Nunukan, presentase penerimaan murid sekolah Dasar ( SD ) dibagi dengan 80 persen zonasi, 15 persen untuk Afirmasi dan 5 persen murid pindahan.

Sementara untuk Sekolah Dasar sama dengan Penerimaan Sekolah Menegah Pertama ( SMP ) presentasenya sama yakni 50 Persen Zonasi, 15 persen untuk afirmasi, Perpindahan 5 persen dan 30 persen kategori prestasi, baik akademik atau non akademik.

‘’Dengan syarat, piagamnya paling sebentar 6 bulan diterima, itu yang kita akui. Kalau belum 6 bulan belum diakui. kata Widodo (Yuspal)

Bagikan:

Iklan