TMMD-KODIM 1010 Tapin Bangkit Di Tengah Kondisi Covid-19, Membuang Bayang Kesedihan.
Daftar isi:
Oleh: Nasrullah Infobanua.co.id
Tapin, Infobanua.co.id,- Warga Desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, masih tetap bertahan dengan kondisi permukiman dalam keterbatasan mereka tinggal di balik bukit sekitar areal pertambangan batu bara dan hutan. Desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris menjadi sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 tahun 2021 Kodim 1010 Tapin.
TNI Harapan Rakyat dan TNI Milik Rakyat. Dalam program sasaran TMMD ke-111 melaksanakan kegiatan fisik pembangunan infrastruktur jalan, kegiatan rehab musholah, bedah rumah warga tak layak huni. Hingga melakukan kegiatan bakti sosial di tengah Pandemi Covid-19 melalui pembagian masker dan penyuluhan pentingnya protokol kesehatan. Selain itu juga ada kegiatan lainnya yang bersifat edukatif TNI bermain dengan anak hingga berolahraga bersama warga. Dan menggelar sosialisasi perekrutan anggota TNI AD.
Kegiatan ini selalu diharapkan dapat mencapai sasaran wujud sinergi membangun negeri. Dengan target waktu 30 hari mengerjakan sasaran fisik membangun demi warga. Curahan asuhan kasih sayang nampak terlihat pada loyalitas dan kebersamaan prajurit TNI saat bertugas di lapangan dengan merangkul warganya untuk tetap semangat bergotong royong dan anggotanya dapat terus eksis membangun kecintaan rakyat terhadap TNI. Hal ini nyata pada pengalaman TMMD dari waktu ke waktu yaitu tidak sedikit ada diantara warga yang berderai teteskan air mata menahan rasa haru sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan terima kasihnya kepada prajurit TNI yang bersedia datang ke desanya membawa kedamaian dan kesejukan bagi warga. Sebaliknya, prajurit pulang meninggalkan kenangan dalam bentuk pembangunan TMMD yang berguna lagi bermanfaat bagi warga.
Hampir rata-rata Warga Desa Suato Lama menyampaikan ungkapan terima kasih, pak TNI. Jasamu besar bagi desa ini, membuka jalan yang tentu berguna bagi warga desa terutama petani karet dan pedagang.
Hal itu juga dibenarkan Serda Risky, salah satu anggota TMMD Ke 111 Kodim 1010/Tapin yang berada di lokasi TMMD ke 111 pembuatan siring drainase Kecamatan Salam Babaris. Jum’at (18/6/2021).
Risky mengatakan, saat bekerja pembuatan siring drainase yang nantinya akan dibenam kembali dengan tanah, dirinya mendengar ucapan warga yang mengaku desanya merasa diperhatikan lewat program TMMD.
“Terimakasih sekali kepada TNI khususnya Kodim 1010/Tapin bersama Pemerintah Kabupaten Tapin yang perhatian kepada kami,” tutur warga melalui cerita Risky.
Bedah Rumah
Terlintas dalam bayangan kesedihan pemilik rumah atas nama Embah Soirah (62) yang terlihat pada dinding berlubang dibalik bilik bambu, beratap jerami, dan rentan roboh tertiup deraian angin kencang. Ditambah lagi, dengan jangkauan desa yang belum banyak terambah oleh infrastruktur pembangunan jalan antar desa.
Getirnya kehidupan ini sudah lama mereka jalani dengan harapan lingkungan dan tempat tinggal mereka yang tak layak huni dapat berubah berkat bantuan dan perhatian dari Pemerintah.
Demikian gambaran Embah Soirah (62) yang merasa senang sekali mendapatkan perhatian pemerintah dengan dikunjungi Prajurit TNI Kodim 1010 Tapin. Soirah (62) bagian dari paguyuban jawa yang merantau ke Tapin Kalsel melalui program transmigrasi. Pekerjaan sehari-harinya dalam mencari nafkah sebatas mengandalkan diri sebagai buruh tani. Kedatangan transmigrasi bersama suami pertama kalinya ke bumi Ruhui Rahayu ini tepatnya di daerah Salam Babaris kondisi alam lingkungan desanya masih lestari, dimana dirinya dititipkan Tuhan untuk berkumpul khas dengan logat kental paguyuban di tengah hutan yang belum terjamah galian tambang.
Lain sekarang, Soirah (62) wanita berstatus janda yang kondisi hidup sehari-harinya selalu kekurangan setelah ditinggal suami meninggal lantaran sakit. Dirinya hanya tinggal di sebuah rumah reyot berdinding bilik bambu, berlantai tanah, beratap jerami di Desa Suato Lama, Kecamatan Salam Babaris, Tapin.
Prajurit Tim Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1010 Tapin merasa terpanggil untuk membantu warga desa, terutama mereka yang selalu hidup dalam keterbatasan. Mereka menjadi sasaran para tentara Indonesia berseragam loreng hijau dan memiliki jiwa patriot di garda infrontalis terdepan yang sedikit arogan terutama mereka yang miliki prinsip Aku Akan Tahu Sebelum Orang Lain Mengetahui, Sukses Jangan Dipuji, Gagal Jangan Dicari dalam menjaga keamanan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Prajurit TNI itu adalah Serma Amad Rodin, Salah satu anggota Satgas TMMD Ke-111 Kodim 1010/Tapin yang terketuk hatinya mengetahui kondisi awal kehidupan Embah Soriah dari warga yang melaporkannya.
Selanjutnya, dengan tekad dan niat yang kuat dirinya bersedia mendatanginya dan mengajak warga masyarakat yang turut siap gerak bersama prajurit TNI anggota TMMD ke-111 lainnya untuk membantu membedah rumah Embah Soirah dengan harapan lancar dan membawa manfaat banyak. Dalam menempuh perjalanannya ke lokasi dirinya melintasi jalan berliku dan berlubang, mata melihatnya ke kanan hutan lalu ke kiri galian pertambangan. Terlintas dibenak kenangan diri prajurit loreng hijau, jika dirinya bersama rekannya berlari berbaris rapi sambil menyanyikan bait lagu untuk nusa menggantikan burung terbang anggun yang sudah mulai malu bernyanyi menuju lokasi mampu menarik perhatian warga masyarakat yang ingin melihat terutama anak-anak para generasi muda asyik duduk di atas rumput dan semak belukar hijau yang ikut menanti kapan sekolah di buka kembali di masa pandemi Covid-19 ini.
Bangun Infrastruktur Jalan
TMMD ke-111 Kodim 1010 Tapin membangun pembuatan jalan sepanjang sepanjang 3,149 Meter dengan lebar 7 meter jalan penghubung dari desa Suato Lama ke desa Salam Babaris Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin.
Keberadaan jalan ini bakal terasakan manfaatnya bagi warga terutama mereka yang terbiasa mengangkut hasil kebunnya yang kini dapat bergerak leluasa ketimbang kondisi jalan sebelumnya.
Demikian warna merupakan elemen yang paling dominan dan juga aspek yang paling relatif dalam kehidupan. Persepsi terhadap warna melibatkan respon psikologi dan fisiologi manusia. Setiap warna itu bisa menimbulkan kesan dan perasaan hallikhwal akan sesuatu yang ternyata dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Contohnya, seperti warna hijau yang identik dengan seragam loreng TNI. Hijau repsentasi dengan alam, yang banyak terdapat menempel pada ranting tumbuhan pada daun yang mampu memberikan fenomena alam dengan suasana sejuk, segar, dan tenang.Ditambah kicauan burung yang bersuara merdu menambah indahnya potensi alam di sekitar kawaasan ini. Karena TNI merupakan sahabat alam dan rakyat. Dan ini terbukti, di lokasi pembuatan jalan ini para Prajurit TNI Kodim 1010 Rantau terlihat penuh semangat mengabdi untuk negeri dalam program pelaksanaan TMMD ke-111 Tahun 2021. Mereka mengerjakan badan jalan hingga mencangkul membuat saluran drainase/parit sepanjang 3.000 meter dengan seragam lorengnya.Bersama warga terus kebut sasaran fisik dengan harapan sebelum kegiatan TMMD ditutup, semua pekerjaan fisik sudah dapat selesai.
Bupati Tapin mengapresiasi bahwa TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu wujud operasi militer yang dilaksanakan melalui program lintas sektoral yang melibatkan TNI, lembaga pemerintah non kementerian dan pemerintah daerah serta segenap lapisan masyarakat.
“Saya patut bersyukur karena tujuan dilaksanakannya operasi TMMD ini adalah untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik secara ekonomi,sosial, maupun secara kultural,”katanya.
Hadirnya TNI berseragam loreng hijau yang setia mengabdi untuk negeri ini ternyata juga menginspirasi anak-anak di Desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris yang diantaranya memiliki cita-cita besarnya nanti menjadi tentara bertubuh besar, berotot kekar, dan kuat penuh kesabaran terutama dalam menghadapi cobaan terutama cobaaan saat ini dampak dari Corona Covid-19.
Anak-anak yang berstatus pelajar di tengah jadwal sekolah mereka kini dialihkan secara online daring, karena dampak virus Corona (Covid-19) ditambah mutasi varian baru menjadikan mereka terpaksa bermain cukup di sekitaran rumah saja saat ini seraya merendam rindu bertatap muka di sekolah untuk bermain dan belajar bersama teman-temannya. Kehadiran TNI tentunya membuat anak-anak senang sekali.
Demikian gambaran anggota Satgas TMMD ke-111 sebagai sahabat rakyat jika bertemu dengan seseorang mulai dari orang tua dan anak-anak yang ingin bercengkerama dengannya, dirinya memberikan masker gratis sekaligus contoh yang baik dan pesan protokol kesehatan, “Ayo Pakai Masker”, bak ayah dalam naungan Ibu Pertiwi di Republik Indonesia ini.Demikian anak-anak dibawanya ke pengajian untuk belajar agama.
Di tengah kondisi pandemi Corona Covid-19 di wilayah Kalsel, Anggota TNI yang tergabung dalam satgas TMMD Kodim 1010 Tapin terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19 dan ini dimaksudkan agar warga masyarakat dapat mencegah dan terhindar dari penyebaran corona virus disease (Covid19) dan masyarakat mengurangi aktivitas keluar rumah hindari kerumunan.