infobanua.co.id
Beranda Blitar Masuk Pekan Kedua, Pengunjung MBK Kota Blitar Baru 10 Porsen Dari Hari Normal

Masuk Pekan Kedua, Pengunjung MBK Kota Blitar Baru 10 Porsen Dari Hari Normal

Blitar, Infobanua.co.id – Sejak dibukanya kawasan wisata Makam Bung Karno (MBK), pada hari Minggu 19 September 2021 lalu, pengunjung yang datang baru kekitar 10 porsen, meski sekarang sudah memasuki pekan ke dua.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar, Priyo Suhartono, mengatakan, selama sepekan uji coba pembukaan Makam Bung Karno, rata-rata pengunjung hanya sekitar 70 hingga 150 orang per-hari.

“Padahal saat normal, jumlah pengunjung di kawasan wisata Makam Bung Karno mencapai 700 orang per-hari,” kata Sekda Kota Blitar, Priyo Suhartono, ketika memeriksa penerapan protokol kesehatan di Makam Bung Karno, Senin 27-09-2021.

Menurut Priyo, bahkan ketika akhir pekan dan liburan, jumlah pengunjung di MBK ketika normal bisa mencapai 1.500 orang lebih per-hari.

“Memang pengunjung sudah mulai ada, namun jumlahnya masih jauh dari kata normal. Karena selama uji coba pengunjungnya masih sekitar 10 porsen,” jlentrehnya.

Lebih dalam Priyo menuturkan, uji coba pembukaan wisata Makam Bung Karno tetap menerapkan protokol kesehatan secara benar dan ketat.

Jumlah pengunjung yang masuk ke pusara Bung Karno juga dibatasi, maksimal hanya 25 orang saja.

Pengunjung juga wajib menunjukkan kartu vaksin untuk dapat masuk di pusara Bung Karno.

“Kami masih mengusulkan aplikasi PeduliLindungi ke Kementeri Kesehatan. Untuk sementara kami minta para pengunjung untuk menunjukkan kartu vaksin,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono, mengatakan, dari hasil evaluasi banyak keluhan dari pengunjung terkait anak-anak belum boleh masuk di pusara Bung Karno.

“Mereka berharap ada kebijakan secara nasional tentang pengunjung anak-anak boleh masuk di tempat Wisata Sejarah seperti Makam Bung Karno,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono.

Menurut Tri Iman, sebab orang tua mengajak anaknya ke tempat Wisata Sejarah salah satunya untuk mentransformasi nilai kebangsaan.

Jika anaknya tidak boleh masuk tidak ada tranformasi nilai kebangsaan. Padahal transformasi nilai kebangsaan kepada anak sangatlah penting.

“Mereka berharap agar menjadi evaluasi nasional. Dengan harapan anak-anak tetap dapat masuk di pusara Bung Karno dengan persyaratan khusus,” pungkasnya .

Untuk diketahui bahwa, uji coba pembukaan kawasan wisata Makam Bung Karno dimulai sejak hari Minggu 19 September 2021, seminggu yang lalu. (Eko.B). 

Bagikan:

Iklan