Sengketa Agraria Peringkat Atas Kerawanan Konflik

Malinau, infobanua.co.id – Analisa Kesbangpol Malinau, sengketa agraria menduduki peringkat teratas sebagai analisa tingkat kerawanan konflik sosial. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malinau, Emang Mering menyatakan potensi konflik sosial di Malinau tergolong rendah.

 

“Di Malinau, analisa kerawanan risiko konflik sosial lebih rendah dibanding wilayah lain. Tetap diwaspadai jika ada potensi, pencegahan,” ungkapnya, Kamis (11/11/2021).

 

Menurutnya, berdasarkan pemetaan dan analisa kerawanan, faktor ekonomi dan sumber daya menduduki peringkat pertama.

 

Potensi konflik sosial utamanya terkait konflik agraria dinilai paling rawan di Malinau. Baik sengketa agraria antarmasyarakat maupun masyarakat dan konsesi lahan perusahaan.

 

“Kalau dipetakan, ada beberapa potensi pemicu di Malinau. Seperti sengketa lahan baik antar individu maupun masyarakat dan perusahaan. Selain itu, paham-paham yang menyimpang, seperti terorisme, ini juga salah satu konsen tim terpadu,” katanya.

 

Ketua Paguyuban Jawa Malinau, Imam Holiq dalam rapat bersama tim terpadu penanganan konflik dan kewaspadaan dini mengusulkan sosialisasi terkait pemahaman agraria kepada masyarakat.

Hal tersebut menurutnya dapat meminimalisir sengketa agraria yang dinilai rawan menjadi pemicu konflik sosial di Malinau.

 

“Deteksi dini penting, termasuk edukasi terkait pemetaan wilayah masyarakat dan soal sertifikasi hak,” katanya.

 

Rel/hms