infobanua.co.id
Beranda Blitar Sempat Diprotes Warga, DPUPR Kota Blitar, Perbaiki Jalan Sawunggaling

Sempat Diprotes Warga, DPUPR Kota Blitar, Perbaiki Jalan Sawunggaling

Blitar, Infobanua.co.id – Jalan Sawunggaling, Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, yang rusak dan sempat diprotes warga masyarakat setempat mulai diperbaiki.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Blitar memperbaiki jalan Sawunggaling yang rusak dengan cara tambal sulam.

“Proses perbaikan dilakukan mulai Senin lalu. Kami melakukan tambal sulam pada bagian jalan berlubang,” kata Kepala DPUPR Kota Blitar, Suharyono, Jum’at 18-02-2022.

Menurut Suharyono, DPUPR masih membahas terkait perbaikan seluruhnya di jalan Sawunggaling.

Termasuk membahas usulan warga masyarakat yang meminta konstruksi di jalan Sawunggaling diganti dengan jalan cor.

“Untuk proses perbaikan seluruhnya, masih kami bahas. Karena anggarannya besar, harus melalui usulan dahulu,” jlentrehnya.

Sementara Staf Operasional Pemeliharaan Bidang Bina Marga DPUPR Kota Blitar, Toni Yulianto, mengatakan, pekerja akan menambal beberapa lubang di jalan Sawunggaling.

Pekerja akan menyisir beberapa lubang pada jalan Sawunggaling yang panjangnya sekitar 1,2 Kilometer.

“Tidak hanya yang berlubang saja, tapi bagian jalan yang retak-retak juga kami perbaiki,” kata Staf Operasional Pemeliharaan Bidang Bina Marga DPUPR Kota Blitar, Toni Yulianto.

Menurut Toni, proses tambal sulam merupakan penanganan sementara agar kondisi jalan Sawunggaling tidak membahayakan para pengendara roda dua.

“Kalau untuk perbaikan seluruhnya masih menunggu anggaran,” pungkasnya.

Untuk diketehui bahwa, sebelumnya, warga masyarakat Lingkungan Santren, Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, sempat memprotes dengan kondisi jalan rusak di jalan Sawunggaling.

Warga masyarakat melakukan aksi protes dengan cara menambal lubang sendiri di jalan Sawunggaling dengan menggunakan semen.

Warga masyarakat menambal lubang di beberapa titik jalan Sawunggaling. Dan kemudian warga masyarakat memberi tanda dengan pohon pisang di bagian jalan yang selesai ditambal. (Eko.B). 

Bagikan:

Iklan