Jelang Ramadhan dan Lebaran, Pemkab.Blitar Gelar Operasi Pasar Migor
Blitar, Infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Distributor, menggelar opperasi pasar minyak goreng (migor) dengan harga HET yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Wakil Bupati (Wabup) Blitar Rahmat Santoso, ikut memantau langsung ke lokasi kegiatan operasi pasar minyak goreng (migor) di area parkir wisata kolam renang Penataran, Kecamatan Nglegok, Jum’at 11-03-2022.
Wabup Blitar didampingi pejabat terkait di lingkungan Pemkab Blitar menyempatkan melayani warga masyarakat yang membeli minyak goreng yang dijual dengan harga sesuai HET yang ditetapkan oleh Pemerintah yakni Rp 14 ribu per-liter.
Wabup Blitar, Rahmat Santoso, mengatakan, Pemkab Blitar dalam operasi ini menyediakan 2.400 liter minyak goreng, yang ditujukan kepada warga masyarakat umum dan pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM).
Operasi pasar minyak goreng tersebut juga merupakan hasil kerjasama Pemkab Blitar bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Distributor.
Dalam menjelang bulan Ramadhan hingga Lebaran nanti, Pemerintah Daerah akan terus memenuhi minyak goreng untuk warga masyarakat.
“Ini merupakan operasi pasar dalam menyambut bulan Ramadhan juga Lebaran. Kemudian upaya Pemkab. Blitar yaitu operasi pasar terkait minyak goreng yang mulai sulit didapat. Jadi ini merupakan kerjasama dengan Distributor dari Surabaya. Untuk menekan harga sesuai dengan harga eceran yang ditentukan Peneribtah,” kata Wabup Blitar Rahmat Santoso.
Selanjutnya Rahmat berpesan kepada warga masyarakat, agar membeli dan memanfaatkan minyak goreng secukupnya ditengah kondisi keterbatasan minyak goreng.
Setelah operasi pasar migor kali ini, Pemerintah Daerah dalam waktu dekat akan kembali menggelar operasi pasar minyak goreng curah dengan ketersediaan 08 ton, dengan harga Rp 10.600 per-liter, dengan harapan kebutuhan minyak goreng berlangsung secara berkelanjutan.
“Ini akan ditujukan ke penjual, dengan harapan kebutuhan minyak goreng akan ada secara berkelanjutan. Kami menghimbau kepada warga masyarakat agar beli minyak goreng secukupnya saja. Sebab terlalu banyak minyak goreng juga tidak sehat. Cukup makan yang direbus justru menyehatkan, seperti telur rebus,” pungkasnya. (Eko.B).