Bupati Serahkan Piagam Penghargaan Dua Sekolah Tapin Raih Adiwiyata Mandiri dan Nasional
Rantau, infobanua.co.id – Sebanyak 36 sekolah se Kabupaten Tapin berbagai tingkatan mendapatkan penghargaan Adiwiyata tahun 2022. Penyerahan tropi dan piagam penghargaan bertepatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sekaligus pembukaan Rumah Paripurna dengan Maggot bertempat Eks Kebun PKK Kabupaten Tapin atau Jalan Telaga Padi Kec Rantau Kiwa. Senin (27/2) tadi.
Bupati Tapin M Arifin Arpan dan Sekretaris daerah Tapin Dr Sufiansyah didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tapin Nordin menyerahkan penghargaannya kepada masing masing kepala sekolah.
Kepala DLH Tapin, Nordin, mengatakan dari 36 sekolah yang dapat penghargaan sekolah Adiwiyata, tingkatannya berbeda-beda baik di tingkat nasional, provinsi dan Kabupaten. Juga sekolahnya berbeda-beda ada tingkat SD sederajat, SMP Sederajat dan SMA Sederajat.
“Semua ada mendapatkan penghargaan sekolah adiwiyata,” ungkapnya.
Di disebutkannya sekolah yang mendapatkan sekolah adiwiyata kategori Adiwiyata Mandiri yaitu diraih MIN 7 Tapin dan MTsn 2 Tapin.
Kemudian kategori Adiwiyata Nasional ada 5 sekolah. MIN 2 Tapin, SDN Rantau Kiwa 1, SDN Rantau Kiwa 2, MTsN 1 Tapin dan MAN 2 Tapin.
Selanjutnya kategori Adiwiyata Provinsi ada 14 sekolah dan kategori Adiwiyata Kabupaten ada 15 sekolah, dengan berbagai tingkatan.
“Adanya sekolah adiwiyata ini tentunya bisa menciptakan generasi yang peduli dan berbudaya lingkungan,” ujarnya.
Artinya tidak hanya peduli di sekolah saja, tetapi di lingkungan sekitar mereka juga bisa peduli akan keberlangsungan lingkungan.
Sementara Bupati Tapin, M Arifin Arpan mengucapkan selamat kepada sekolah sekolah yang telah mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata, terlebih lagi bisa mendapatkan sekolah adiwiyata Mandiri dan Nasional.
“Kita senang banyak sekolah di Tapin yang dapat predikat Adiwiyata,” ucapnya.
Dikatakannya bahwa sekolah adiwiyata merupakan program nasional yang tujuannya tidak lain untuk mengembangkan sekolah di daerah supaya bisa berbasis lingkungan.
“Di mana dalamnya bisa tercipta tempat belajar yang lebih baik untuk meningkatkan mutu murid, guru, wali murid, hingga masyarakat sekitar, sekaligus melestarikan lingkungan hidup,” katanya.
Tidak hanya itu, dengan sekolah Adiwiyata juga turut membantu melestarikan lingkungan hidup demi keberlangsungan generasi yang akan datang.
“Jadi warga sekolah bertanggung jawab dalam menyelamatkan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Fad/IB