Disparbud Matangkan jalan Mastrip Sebagai Malioboronya Kota Blitar

Blitar, infobanua.co.id – Wacana beberapa bulan yang lalu dimana Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Blitar, hendak menjadikan jalan Mastrip, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, menjadi sentra kuliner layaknya kawasan Maliboro di Yogyakarta terus dimatangkan.

Nantinya, keberadaan sentra kuliner tersebut mampu menambah daya tarik wisatawan dari luar daerah.

Jadi selain Makam Bung Karno (MBK) dan Istana Gebang sebagai obyek wisata religi, ditambah lagi jalan Mastrip yang memanjang dari Barat ke Timur dijadikan seperti kawasan Malioboro, Yogyakarta sebagai ikon pariwisata.

“Dipastikan tetap mengedepankan sentuhan-sentuhan serta pernak-pernik khas Kota Blitar,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Edy Wasono, Sabtu 04-03-2023.

Menurut Edy, kawasan jalan Mastrip akan dijadikan sebagai destinasi wisata kuliner, disana akan dijual berbagai makanan dan minuman khas Blitar.

”Kuliner yang sudah ada kami kembangkan, ditata dengan baik dan menarik,” jlentrehnya.

Lebih dalam Edy menuturkan, saat ini rencana pengembangan di jalan Mastrip menjadi destinasi wisata kuliner, masih terus dimatangkan.

Pihaknya belum bisa memastikan kapan destinasi wisata kuliner tersebut di realisasikan, namun pihaknya terus gencar berusaha untuk mewujudkan secepat mungkin.

Karena sesuai konsep, destinasi wisata kuliner di sepanjang jalan Mastrip tersebut akan meramaikan suasana pada malam hari, karena kebetulan jalan Mastrip terletak di tengah Kota Blitar, dekat dengan Aloon-aloon dan Stasiun Kereta Api.

“Kami pikir ini bisa menjadi opsi bagi wisatawan atau tamu luar daerah yang berkunjung ke Kota Blitar untuk mencari kuliner malam, sehingga mereka makin kerasan di Kota Blitar,” ungkapnya.

Masih menurut Edy, pengembangan destinasi wisata kuliner di jalan Mastrip tersebut sebagai upaya meningkatkan kunjungan serta pendapatan daerah. Apalagi Kota Blitar selama ini menjadi agenda para wisatawan dari berbagai daerah, bahkan manca negara.

“Peluang itulah yang kami tangkap agar para wisatawan kerasan di kota Blitar. Yang muaranya adalah menumbuhkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Eko.B)