Tak Perlu Pusingkan Biaya, Program JKN Dampingi Pengobatan Anak Lailatun
Banjarmasin, infobanua.co.id – Setiap orang tua pasti selalu mengharapkan yang terbaik untuk anaknya, sedikit saja masalah yang timbul pada anak pasti timbul banyak kekhawatiran pada benak mereka bahkan hingga menimbulkan patah hati. Namun hal tersebut tidak terjadi pada Lailatun Napisah, ibunda dari Septiana Khairunnisa ini menceritakan pengalamannya yang selalu optimis mendampingi anaknya untuk rutin berobat ke rumah sakit.
Septiana yang kini telah berusia 6 tahun telah didiagnosa mengalami speech delay yang mengharuskannya rutin menjalani rehabilitasi medik. Sebagai informasi speech delay merupakan gangguan perkembangan yang menyebabkan anak terlambat berbicara dibandingkan anak-anak seusianya. Speech delay dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari gangguan pendengaran, kelaianan struktur mulut, hingga gangguan saraf.
“Saat itu saya mulai merasa ada masalah dengan anak saya saat usia 3 tahun, saya merasa anak saya kesulitan untuk berbicara dan sering tidak awas dengan keadaan sekitar. Karena tidak mau menunggu lama saya langsung bawa anak saya berobat ke puskesmas. Benar saja saat akhirnya dirujuk ke rumah sakit, anak saya didiagnosa mengalami speech delay karena adanya gangguan pendengaran pada anak saya,” ujar Lailatun.
Atas kondisi yang dialami anaknya, Lailatun harus senantiasa menemani buah hatinya untuk menjalani rehabilitasi medik di rumah sakit hingga control ke Poli THT karena sang anak mengalami kesulitan mendengar (hearing loss).
“Sedih pastinya saya rasakan, orang tua mana yang tidak kepikiran kalau ada masalah yang terjadi pada anaknya. Tapi saya tidak boleh larut dalam kesedihan, saya optimis anak saya pasti bisa sembuh asalkan saya rajin mengantarkan anak saya kontrol untuk menerima tindakan di rumah sakit,” ungkap Lailatun.
Lailatun menjelaskan bahwa dirinya sempat ragu untuk bisa secara rutin membawa anaknya kontrol ke rumah sakit, tentu saja tidak lain adalah karena masalah biaya. Namun setelah ingat bahwa dirinya sekeluarga telah terdaftar menjadi Peserta JKN, Lailatun pun dengan percaya diri untuk membawa anaknya untuk berobat.
“Orang tua pasti selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, contohnya bila anak sakit pasti kita akan langsung kepikiran buru-buru untuk membawa ke dokter. Namun tidak dipungkiri masalah biaya terkadang menjadi salah satu penghambat untuk dapat berobat di fasilitas kesehatan. Alhamdulillah kami sekeluarga sudah terdaftar sebagai Peserta JKN, untuk urusan biaya sudah bukan masalah sama sekali. Saya bisa mengantar anak saya berobat tanpa ragu dan fokus untuk kesembuhan anak saya,” kata Lailatun.
Dari pengalamannya tersebut, Lailatun banyak mengambil pelajaran bahwa pentingnya memiliki jaminan kesehatan bagi setiap keluarga. Lailatun yang merasa tertolong dengan manfaat Program JKN yang telah mendampingi pengobatan anaknya selama ini menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah.
“Peduli terhadap keluarga terlebih anak harusnya dimulai dengan memastikan jaminan kesehatan mereka sudah terpenuhi. Alhamdulillah dengan Program JKN setiap kali hendak berobat selalu dijamin tanpa ada iur biaya lagi di fasilitas kesehatan. Bahkan tidak hanya pelayanan kesehatan saja, anak saya yang memiliki gangguan pendengeran pun mendapat bantuan alat kesehatan berupa Alat Bantu Dengar (ABD). Bila harus sepenuhnya menggunakan biaya sendiri pasti sangat membebani kami sekeluarga. Oleh karenanya saya sangat berterima kasih kepada pemerintah karena telah menghadirkan program yang sangat luar biasa ini. Kami bisa berobat di fasilitas kesehatan tanpa harus terbebani dengan biaya yang harus dibayar. Semoga Program JKN bisa terus menjadi solusi setiap masyarakat untuk berobat,” tutup Lailatun.
(YG/gn).