infobanua.co.id
Beranda Penajam Paser Utara Serapan Anggaran PPU Minim, Ketua DPRD Minta OPD Gerak Cepat

Serapan Anggaran PPU Minim, Ketua DPRD Minta OPD Gerak Cepat

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Syahruddin M Noor

Penajam, infobanua.co.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Syahruddin M Noor menyebut serapan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 masih rendah.

Bahkan di triwulan pertama ini serapan belanja daerah diangka 17 persen. Hal ini membuat Ketua lembaga legislatif itu pun angkat bicara.

” Kita mau pada semester pertama serapan ini mencapai 50 persen, ya itu lumayan sudah,” tutur saat diwawancarai media ini Kamis, (11/05/2023).

Ketua lembaga legislatif itu juga berharap kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) gerak cepat untuk merealisasikan serapan anggaran ini terpenuhi hingga akhir tahun 2023.

” Ya, kami juga berharap kepada OPD jika itu memang harus dikerjakan segera yang sifatnya lelangan pekerjaan untuk penyerapan anggaran yang ada,” ujar Syahruddin.

Syahruddin menegaskan kegiatan yang sudah ada ini jangan menumpuk di akhir tahun, hal ini menjadi merepotkan, sementara sebagai pengawasan anggaran DPRD PPU juga akan menyusun anggaran perubahan.

” Sementara kita ini juga masuk pada tahapan anggaran perubahan, dan ada juga dana masuk ini sementara belum masuk dibatang tubuh anggaran murni, dan itu nantinya yang kami masukan di perubahan,” lanjutnya.

” Bagaimana kita melakukan perubahan kalau pekerjaan yang ada ini belum terserap dengan baik,” tambahnya.

Syahruddin juga mengatakan perihal minimnya penyerapan anggaran ini sudah diperingatkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk PPU.

Ia berharap kegiatan sifatnya pekerjaan ini jangan di penghujung tahun baru diselesaikan progresnya.

” Jangan sampai diujung ujung semua progres pekerjaan ini, kita berharap OPD yang ada ini bergerak cepat,” tegasnya.

Adapun anggaran yang saat ini belum masuk pada batang tubuh anggaran, sebelumnya diperkirakan sekitar Rp 400 Milliar. (ADV)

Reporter : Syahid Rahman
Editor : Ibrahim

Bagikan:

Iklan