infobanua.co.id
Beranda Jawa Barat Diduga Lemahnya Pengawasan PKBM di Kabupaten Karawang Terkait Pemungutan Biaya

Diduga Lemahnya Pengawasan PKBM di Kabupaten Karawang Terkait Pemungutan Biaya

Karawang, infobanua.co.id – Diduga lemahnya Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang Jawa Barat yang bertanggung jawab dalam pengawasan, melakukan Monitoring dan Evaluasi di Pendidikan Kesetaraan di Pusat,Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Karawang Jawa Barat, patut dipertanyakan, melihat perkembangan tumbuh pesat serta menjamurnya adanya (PKBM) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Pendidikan Non Formal di Kabupaten Karawang sangatlah fantastis jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Non Formal, tetapi sangatl disayangkan, sebab hingga saat ini di Duga masih ada PKBM melakukan pungutan ke peserta didik masyarakat yang mengikuti kegiatan pembelajaran yaitu PKBM.

“Harapan Bangsa” yang beralamat di Desa Balonggandu Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang Jawa Barat yang mana peserta didik masyarakat belajar dibebankan untuk biaya selama mengikuti kegiatan pembelajaran kesetaraan sampai penebusan Ijasah kelulusan Paket Kesetaraan Paket B dan Paket C sampai jutaan rupiah, kejadian ini terindikasi ada kemungkinan besar masih ada terjadi PKBM lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Karawang. Sabtu, (25/5/2024).

Beberapa Masyarakat yang selama ini sudah menempuh kegiatan belajar paket kesetaraan Paket B dan Paket C mengatakan, selama dalam menempuh kegiatan belajar kesetaraan tersebut peserta didik juga dibebankan biaya listrik dan juga diminta biaya untuk nebusan ijasah paket kesetaraan.

Adapun keterangan salah satu dsri 3 siswa yang ikut belajar (Al) ,(RA) dan (DS) warga masyarakat Kecamatan Banyusari dan Jatisari Kabupaten Karawang Jawa Barat. Inisial (DS) warga asal Desa Gembongan Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang membenarkan adanya biaya untuk penebusan / pengambilan Ijasah Kesetaraan Paket B diminta sebesar Rp1.000.000 ( satu juta rupiah) dan ia baru bayar Rp. 800.000 (delapan ratus ribu rupiah) jadi masih ada tunggakan sisa Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah) dan untuk Biaya penebusan Paket C diminta Rp. 2.000.000 (Dua juta rupiah) jadi total tunggakan biaya untuk nenebusan/pengambilan ijasah sekitar 2.200.000 untuk bisa ambil Ijasah Paket B dan Paket C, untuk sementara saya belum bisa mengambil karena terbentur biaya.

“Walaupun sangatlah dibutuhkan untuk mencari pekerjaan saya belum mampu untuk mengambilnya sementara saya sangat butuh karena untuk mencari pekerjaan agar dapat membantu ekonomi orang tua kami,” terangnya.

Begitupun juga keterangan AL salah satu siswa belajar asal desa jatiragas Kecamatan jatisari mengatakan “alhamdulillah pihaknya sudah menebus ijasah Paket C dengan biaya 600.000, begitupun RA sudah mengambil dengan biaya tebus ijasah paket C sebesar Rp2.000.000 .(dua juta rupiah) “jelasnya Sementara Jumanto S.pd selaku tutor bidang PJOK ditemui awak media di ruang kantor PKBM.

Harapan Baru membenarkan, bahwa dari ketiga siswa belajar kesetaraan tersebut “benarkan semua adalah anak didik yang pernah mengikuti kegiatan belajar kesetaraan di PKBM Harapan Bangsa, terkait permasalahan biaya penebusan mengambil ijasah kesetaraan itu semua kewenangan ada di Ketua PKBM Harapan Bangsa yaitu Karyana S Pd.

“Sementara pihak Ketua PKBM belum bisa ditemui diruang kerjanya,” tuturnya.

Dengan adanya permasalahan ini diharapkan Disdikpora Kabupaten Karawang selaku Pembinaan Monitoring dan Evaluasi harus ada tindakan tegas untuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) khususnya di Wilayah Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Masih adanya pungutan yang membebankan kegiatan masyarakat belajar dalam melakukan pembelajaran non formal serta tak luput peran penting dari naungan FK – PKBM Kabupaten Karawang selaku wadah dari pusat kegiatan belajar masyarakat di Kabupaten Karawang dan juga apakah sudah sesuai dari jumlah masyarakat yang mengikuti pembelajaran yang aktif dengan data Dapodik.

Iswanto

Bagikan:

Iklan