infobanua.co.id
Beranda Banjarbaru Canangkan Gerakan ‘Ayo ke Posyandu’ untuk Mengentaskan Stunting

Canangkan Gerakan ‘Ayo ke Posyandu’ untuk Mengentaskan Stunting

Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, mencanangkan Gerakan ‘Ayo Ke Posyandu’. Kegiatan ini berlangsung di Posyandu Nusantara, RT. 49 Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Selasa (11/06/2024)

BANJARBARU, infobanua.co.id – Untuk mendeteksi masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting, dan melakukan intervensi serentak guna meningkatkan kunjungan ke posyandu, Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, mencanangkan Gerakan ‘Ayo Ke Posyandu’. Kegiatan ini berlangsung di Posyandu Nusantara, RT. 49 Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Selasa (11/06/2024) pagi.

Aditya menekankan pentingnya intervensi serentak pencegahan stunting sebagai usaha preventif di Kota Banjarbaru. Ia mengungkapkan kebahagiaan atas penurunan angka stunting menjadi 12,4 persen pada tahun 2024, angka yang terendah di Kalimantan Selatan dan juga di bawah rata-rata nasional.

“Alhamdulillah di tahun 2024 ini angka stunting turun menjadi 12,4 persen, paling rendah di Kalimantan Selatan, termasuk juga paling rendah dari rata-rata nasional,” ujarnya.

Aditya juga menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada orang tua, agar masalah stunting bisa terus ditekan.

“Perlu juga kita melaksanakan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada ibu-ibu, bapak bapaknya juga, agar masalah stunting ini bisa kita terus tekan,” tambahnya.

Plt Kepala DP3APMP2KB Kota Banjarbaru, Rahmah Kahirita menyatakan bahwa intervensi serentak ini menyasar seluruh calon pengantin (catin), ibu hamil, dan balita di Kota Banjarbaru.

“Oleh karena itu, kolaborasi dan kerja nyata antara kader posyandu, kader bina keluarga balita, tim pendamping keluarga, penyuluh KB, serta petugas puskesmas, sangat diperlukan,” tutupnya.

Gerakan ini bertujuan untuk deteksi Dini Masalah Gizi: Mengidentifikasi dan menangani masalah gizi pada ibu hamil dan balita sedini mungkin, edukasi, pencegahan stunting memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi dan cara pencegahan stunting, melakukan tindakan kolektif untuk mengatasi stunting dengan melibatkan berbagai pihak terkait, meningkatkan Kunjungan Posyandu: Mendorong masyarakat untuk rutin memanfaatkan layanan posyandu.

Suksesnya gerakan ini sangat bergantung pada kolaborasi antara berbagai pihak, kader Posyandu: Sebagai ujung tombak dalam memberikan layanan kesehatan dan edukasi, kader Bina Keluarga Balita: Mendampingi keluarga dalam pemenuhan gizi dan kesehatan balita,  tim Pendamping Keluarga: Memberikan bimbingan dan dukungan kepada keluarga, penyuluh KB menyampaikan informasi terkait kesehatan ibu dan anak, petugas Puskesmas menyediakan layanan kesehatan dan pemantauan gizi.

Melalui gerakan ini, Kota Banjarbaru berharap dapat terus menekan angka stunting dan memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan kuat.

yus/IB

Bagikan:

Iklan