infobanua.co.id
Beranda KALBAR Yohan Benyamin Betty Terpilih sebagai Ketua Perkumpulan 55 Flobamora Pontianak Kalbar

Yohan Benyamin Betty Terpilih sebagai Ketua Perkumpulan 55 Flobamora Pontianak Kalbar

Pontianak, Infobanua co.id – Perkumpulan Keluarga 55 Flobamora di Pontianak Provinsi Kalbar melaksanakan Musyawarah Perkumpulan. Dalam Musyawarah tersebut om Jhon terpilih sebagai Ketua Perkumpulan Keluarga 55 Flobamora Pontianak Kalbar mengalahkan 5 kandidat lainnya. Dalam pembicaraan Bang John mengajak semua anggota untuk berbicara dari hati ke hati dengan seluruh peserta Musyawarah.

Ia mengatakan, terpilihnya dia sebagai Ketua bukan karena dirinya adalah sosok terbaik dibandingkan lima kandidat lainnya. Menurutnya, seluruh semua kandidat itulah yang dinilai terbaik.

Kendati demikian, John mengajak, seluruh perantau asal NTT di Kalbar untuk terus bangkit dan senantiasa menjaga kekompakkan, dan kerukunan bersama.

“Mari kita bangkit dan membangun Perkumpulan Keluarga 55 Flobamora. Inilah momentum terbesar kebangkitan kita,” tegas John, Ia juga menjelaskan, pelaksanaan Musyawarah ini digagas dari kekhawatiran para sesepuh akan generasi muda yang tidak hidup sesuai dengan kearifan lokal Flobamora di tanah Kalimantan, Para sesepuh menilai, kondisi tersebut hanya bisa diperbaiki dengan mengatur kembali langkah para perantau terlama di Kalbar ini.

“Sudah berapa generasi kita hancur? Apa yang dibanggakan. Saatnya kita harus bangkit,” tegas John.

Oleh karena itu, diharapkam melalui Musyawarah ini dapat menjadi momen bangkitnya Perkumpulan Keluarga 55 Flobamora tercermin dalam spiritualitas yang harus dibatinkan oleh semua perantau asal NTT di tanah Kalimantan

“Ini momentum kita satukan rasa dan tekad untuk bangkit dalam keutamaan trinitas solidaritas, loyalitas dan totalitas. Itulah kekhasan orang NTT,” ucap Jhon

Sementara itu, salah seseorang sesepuh Marcell Djawa Lodo mengungkapkann, latar belakang diprakarsainya Musyawarah tersebut menghapus anggapan negatif kepada para perantau NTT selama ini. Bapak Marcell mengingatkan para perantau NTT untuk mengabdi di tanah di mana mereka mengadu nasib. Mereka harus membangun negeri Borneo ini, bukan sebaliknya mengurasnya sampai rusak., Bang John langsung membentuk para pengurus yang bekerja bersamanya.(Gusty B.Daga)

Bagikan:

Iklan