infobanua.co.id
Beranda KALTARA Komisi Pemilihan Umum Nunukan Melaksanakan Stimulasi Lebih Cepat Mendapatkan Hasil Perhitungan Suara Di Tps.

Komisi Pemilihan Umum Nunukan Melaksanakan Stimulasi Lebih Cepat Mendapatkan Hasil Perhitungan Suara Di Tps.

Nunukan, infobanua.co.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rahman. SP jadi pertemuan yang dilangsungkan di kantor KPUD semua kegiatan yang dilakukan merupakan persiapan untuk pemungutan atau perhitungan surat suara dalam rangka pemilihan bupati dan wakil bupati, Gubernur dan wakil Gubernur tanggal 9 Desember 2020.

Para peserta diberik membingan Pelatihan mereka ini dilatih menggunakan aplikasi yang disebut dengan Aplikasi e-rekap

Guna Stimulasi gunanya ini adalah memudahkan bagi kami di Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendapatkan hasil pemilu dengan cepat walaupun secara regulasi itu tetap ada yang manual dan berjenjang di tingkat tempat pemugutan suara (TPS) kalau program ini maka s4cara otimatis akan menjadi dasarkan pada pemilihan tahun 2024 mendatang.

Tetapi saya yakin dan pasti bahwa hasil yang akan sama dengan hasil yang melalui aplikasi karena itu sistem pengamanannya mekanismenya sudah jelas secara intinya.

Lanjut Rahman Mantan Wartawan Seniyor Radar Tarakan menjelaskan bahwa sistem Informasi Rekapitulasi adalah suatu perangkat aplikasi berbasis informasi dan Fungsi sebagai sarana Publikasi hasil perhitungan suara dan rekapitulasi hasil perhitungan Suara

Semua dituntut untuk menggunakan smartphone secara digital jadi mereka ini tinggal memfoto sudah mengisi di foto saksi juga tinggal foto langsung terkirim itu akan masuk aplikasi.

Sebenarnya pesertanya ini serentak di seluruh kabupaten dan kecamatan dilaksanakan serentak.

Jumlah KPPS sampai 5000 orang person tetapi saya belum mendapatkan laporan secara rinci Kecamatan mana saja yang hari ini melaksanakan itu desa mana saja TPS berapa saja ujar Rahman saat dijumpai dirungannya kantor KPU jalan Radio Nunukan.

lanjut Rahman Ketua KPU yang jelas sekitar 129 TPS itu yang melaksanakan ini simulasi.

Rahman: sebenarmya secara regulasi ini tetap menggunakan sistem manual sejauh ini, yang digunakan sama polanya tahun lalu yang tetapi KPU itu ingin mengambil sebuah terobosan baru dan terobosan itulah yang kemudian nantinya jika dalam pelaksanaannya berhasil maka itu dapat diterapkan pada pemilu selanjutnya.ujar Rahman.

Intinya dan mekanisme lebih cepat perhitungannya, sama tetapi laporannya yang lebih pendek waktunya Karena hanya dengan aplikasi sistem itu bisa kita tahu kalau TPS Kecamatan ini sekian ini yang menang ini kita tahu.

Walaupun belum kita ambil hasilnya, tapi jika dia sudah mengirim aplikasi kita tahu berapa sih hasilnya ada pembanding.

Saat ditanya apa kendalah yang dihadapi KPU sebagai Penyelenggara pemilu dibandingkan pemilihan Legislatif dan pemilihan presiden tahun lalu.

Menurut Rahman banyak sebenarnya kendalah setiap penyelenggaraan itu pasti ada kendala, kendala yang kami alami untuk 2020 itu kendalanya adalah masalah Waktu yang sangat banyak.

apalagi seiring dengan Pemilihan tahun lalu jenis pemilihan yang banyak ada 5 jenis.

Di tahun 2020 ini yang menjadi persoalan kendala kita adalah sebagian itu proses mekanisme pengadaan logistik Pemilu kita ditambah APBD ini kan mekanismenya lelang tidak kenal istilah teman & sahabat harus melalui mekanisme Lelang terbukan.

sehingga waktunya itu sangat mepet dan singkat itulah yang menjadi kekhawatiran bagi kami akan datang terlambat untuk logistik.

Walaupun demikian Kami tetap optimis bahwa pelaksanaan Pemilu 9 Desember 2020 itu masih sejauh ini masih bisa kami atasi hal-hal yg menjadi Kendala ujar Rahman Ketua KPU Kabupaten Nunukan. (YUSPAL)

Bagikan:

Iklan