Bupati Nunukan Gelar Dialog Pemulihan Ekonomi dengan Wartawan Nunukan
Nunukan, infobanua.co.id – Pemkab Nunukan menggelar dialog dengan jurnalis yang ada di Nunukan dengan tema Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi, Minggu (7/11/2021) di Lenflin Cafe & Resto.
Kegiatan coffee morning dihadiri hampir semua wartawan yang berdomisili di Kabupaten Nunukan berjalan lancar. Menurut Hj.Asmin Laurah Hafid SE.MM Phd selaku Bupati Nunukan merasa lebih efektif dan efisien mensosialisasikan tentang Pemulihan Ekonomi kepada masyarakat.
Bupati Nunukan menjelaskan tentang kondisi keuangan tahun 2021 dan tahun 2022 dimana anggaran DAK terjadi penurunan hampir 50%.
Bupati juga menjelaskan tentang kondisi Nunukan tentang penurunan Covid-19 sehingga kita pada posisi level 2 se Kalimantan Utara. “Semua itu atas kesadaran kita bersama masyarakat dan pemerintah ini suatu keberhasilan kita dalam penanganan Corona Virus disease 2019 (Civid-19),” katanya.
Bupati menjelaskan, diawal tahun 2022 semua siswa SMP dan SMA harus di Vaksin begitu para guru semua harus di vaksin sehingga pembelajaran tatap muka (PTM) segerah kita Mulai.
Ada pertanyaan dari jurnalis tentang masih ada pejabat yang lalai dari tugas dan tanggung jawabnya? Menurut Bupati Nunukan membenarkan bahwa ada pejabat sudah dua kali saya warning malah menjawab yang kurang tepat.
Pejabat tersebut sudah senior dan itu klau dia naik kelas kelas rendah dia jadi senioritas itu penting, tapi liat juga kemampuannya dan pemahamannya terhadap tujuan organisasi ini suatu pengalaman dalam hal organisasi.
Mulai sekarang saya cenderung untuk berhati-hati dan yang penting karakter seorang PNS Nunukan yang tidak mau ke wilayah 3 dan kalau saya mau komplen bisa itu melaporkan mereka ke KSN tetapi ngapain juga saya mengurus hal yang tidak sepenting itu, seperti itu ingin
mereka kerja yg betul dan serius.
contoh misalnya istri nya bang sapar kenapa kita kirim ke Sembakung kemarin karena disana itu sebenarnya kasihan sekali kualitas agama masyarakat akibat guru yang masih sangat minum tetapi dikarenakan ibu kasmawati isteri dari bang sapar dalam kondisi yang kurang sehat selama di sana sehingga kita menarik nya lagi, itu yang berkaitan tentang pendidikan.
Saya rasa mau mereka saja yang menentukan SK pegawai kalau sama saya susah, Bupati itu kan tidak mencampurkan kepentingan politik kadang- kadang ada yang mempengaruhi nanti bupati nya tidak mau sudah konsisten dengan aturan.
saat saat ini ada beberapa Dokter mengajukan mau pindah kekota nunukan, entah kenapa apa masalah tunjangan atau bagaimana, saya ingin menambah tunjangan tetapi anggaran kita tidak memadai ujar Bupati curhat soal anggaran.
Masih ada pejabat dinunukan melakukan pelanggaran kode Etik dan ini adalah tantangan itu di Nunukan sangat rumit sekali disatu sisi kadang kita gemas gemas juga begitu banyak hal yang ingin kita lakukan tetapi tidak bisa kita lakukan.Ujar Bupati
Tetapi saya sekarang saya sudah diperiode ke dua saya mencoba bijak dengan keadaan ini kalau mau mengeluh tentu keluhan masyarakat itu lebih besar dari keluhan saya selama ini.
Dan apa yang saya sampaikan itu betul masih menjadi sektoral masih ada Pejabat yang kadang-kadang paham dengan maksud kita dan ada juga yang keras merasa dirinya paling senior sehingga kita akan sulit, Klau kita jaman dulu kalau memang sudah tidak ada yang harus ungkapkan.
klau ada Pejabat yang mau pensiun itu dia ngomong sama saya klau memang anu kasi aja yang lain, tugas itu, saya ini kan tinggal tunggu waktu nya saja untuk pensiun.
itu diawal masa jawaban seperti itu gila apa tidak stres kan klau di hadapkan dengan pegawai seperti itu, kita mau kasi teguran bupati ke tiga kali nya bisa fatal bagi pegawai cuman kasihan saja.
Memang tabiat manusia itu bisa berubah cuman klau sudah tabiat nya seperti itu sampai betul betul sudah tidak kerja dan Sekertaris yang lebih banyak saya hadapi.ujar Bupati Nunukan (Yuspal)