infobanua.co.id
Beranda Blitar Pesan Toleransi Disampaikan Bupati Blitar, Saat Menghadiri Dharma Santi Umat Hindu

Pesan Toleransi Disampaikan Bupati Blitar, Saat Menghadiri Dharma Santi Umat Hindu

Blitar, Infobanua.co.id – Umat Hindu Blitar Raya, menggelar Sima Krama Dharma Santi atau penutupan rangkaian perayaan Nyepi, Minggu 03 April 2022.

Acara yang dipusatkan di Pura Agung Arga Sunya, Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, merupakan ajang untuk saling bermaaf-maafan, setelah lebih dari satu bulan melakukan berbagai kegiatan.

Dalam Sima Krama Dharma Santi tersebut diikuti oleh perwakilan umat Hindu yang ada di Kabupaten dan Kota Blitar.

Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar, Izul Marom bersama Forumpinka Gandusari.

Mengingat masih dalam pandemi covid-19, maka acara ini tidak semua umat diundang.

Dalam sambutannya Bupati Blitar, Rini Syarifah, mengatakan, Sima Krama Dharma Santi yang dilaksanakan Umat Hindu hari ini bertepatan dengan hari pertama umat Islam menjalankan Ibadah Puasa.

Namun pihaknya yakin tidak mengurangi kekhidmatan baik dalam acara ini maupun yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Karena keragaman dan saling toleransi antar umat beragama ini selaras dengan tema Sima Krama Dharma Santi, kali ini yaitu Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi Dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh.

“Artinya usaha untuk mencapai perbaikan moral, tingkah laku yang baik dan mulia, untuk membina hubungan yang selaras dan seimbang serta rukun di antara sesama. Sehingga warga masyarakat Kabupaten Blitar, tetap guyub, rukun dan Indonesia tetap tangguh,” kata Bupati Blitar, Mak Rini, panggilan akrab Bupati Blitar, Rini Syarifah.

Menurut Mak Rini, Kabupaten Blitar merupakan miniatur Indonesia. Sebab, Kabupaten Blitar terdiri dari beragam suku dan agama yang selalu hidup rukun berdampingan dengan mengedepankan toleransi dan gotong royong.

“Perbedaan harus diikat dengan tali persaudaraan, tali kebersamaan, dan tali persatuan. Apalagi pada masa pandemi covid-19 ini. Semangat gotong royong saling mendukung satu sama lain sangat diperlukan,” jlentrehnya.

Sementara Ketua PHDI Kabupaten Blitar, Lestari, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, yang telah mendukung kegiatan ini.

“Sima Krama Dharma Santi merupakan prosesi atau rangkaian terakhir perayaan hari raya Nyepi yang bermakna saling maaf memaafkan antar umat,” kata Ketua PHDI Kabupaten Blitar, Lestari.

Selanjutnya Lestari menghimbau, kepada seluruh Umat Hindu khususnya yang ada di Blitar Raya agar selalu meningkatkan Srada dan Bhaktinya ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa dan selalu menjaga keharmonisan dalam kehidupan beragama.

“Sebab Sima Krama Dharma Santi adalah rangkaian terakhir hari raya Nyepi, secara filosofi mengandung makna untuk saling memaafkan antara sesama untuk mencari kedamaian,” pungkasnya.

(Eko.B) 

Bagikan:

Iklan