Sekda Hadiri Rapat Pembahasan Pokir DPRD
Malinau- Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM. bersama dengan beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hadiri Rapat Pembahasan Pokok Pikiran (Pokir) DPRD yang berlangsung di ruang Rapat Komisi DPRD Kabupaten Malinau, pada Selasa (21/06).
Ketua DPRD Kabupaten Malinau Ping Ding mengatakan dalam rencana awal, rencana kerja Pemerintah Daerah yang telah disampaikan beberapa waktu yang lalu dimana DPRD juga telah menyampaikan pokok-pokok pikiran (pokir) yang tergabung dalam sebuah pokir DPRD diharapkan bisa diterjemahkan oleh OPD untuk dimasukkan ke dalam rencana kerja.
Ping menambahkan bahwa pokir DPRD juga telah dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah atau SIPD yang mungkin ini menjadi pengalaman pertama bagi semua.
“Kami harap ini menjadi ruang yang baik bahwa akan ada kerjasama, kolaborasi antara DPRD dan Pemerintah Daerah dalam rangka menjalankan program pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat karena DPRD bagian dari wakil rakyat yang akan menyerap aspirasi dan akan diteruskan kepada Pemerintah Daerah melalui OPD-OPD,” ujarnya.
“Harapan kami agar OPD bisa menjadi saluran yang baik bagi kita semua karena APBD Kabupaten Malinau kita tetapkan, kita putuskan dan kita pertanggungjawabkan bersama untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malinau,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM. menjelaskan bahwa pada pertemuan ini ia sudah membawa beberapa OPD teknis yang mungkin nanti bisa menjawab, memberi alasan, mengapa pokir pada tahapan ini tidak masuk dalam pokir RKPD tahun 2023.
“Harapan kami pada hari ini kita semua mendapat informasi yang cukup baik dari rekan-rekan OPD untuk memberi jawaban terhadap pokir-pokir yang dimaksud,” jelasnya.
Seperti yang disampaikan Ketua Dewan Yang Terhormat bahwa pokir ini juga tidak serta merta muncul dari pikiran pribadi, perseorangan atau kelompok DPRD sendiri, tetapi ini merupakan hasil penyerapan aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh para anggota dewan yang terhormat.
“Sehingga kita juga harus mampu membaca apa-apa yang dimaksud dalam pokir ini. Jadi saya mohon kepada kita semua untuk bisa dilakukan penyelarasan antara pokir DPRD, sasaran dan prioritas pembangunan,” tuturnya.