infobanua.co.id
Beranda HULU SUNGAI UTARA Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dikampung KB desa Baruh Tabing Kecamatan Banjang

Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dikampung KB desa Baruh Tabing Kecamatan Banjang

Amuntai, infobanua.co.id – Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara Erlian Noor Faujiah memberikan sambutan sekaligus secara resmi Melaunching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), yang berada di Kampung KB desa Baruh Tabing Kecamatan Banjang, Kamis, 23 Juni 2022 bertempat dihalaman Balai Desa Baruh Tabing yang dihadiri Perwakilan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa,Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kalsel beserta jajaran,Wakil Ketua TP.PKK Kab.HSU,Kepala DPPKB Kab.HSU,Camat Banjang,Kepala Puskesmas,Kades Baruh Tabing beserta jajaran,Pembina Pokja kampung,serta undangan
lainnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Dra.Hj.Anisah Rasyidah,M.AP dalam.sambutannya mengatakan bahwa program kependudukan dan keluarga berencana merupakan bagian yang sangat penting dalam pembangunan nasional dengan adanya UU No.53 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga diharapkan masalah-masalah tentang keluarga berencana dapat terpecahkan. Pada dekade terakhir pencapaian program KB stagnan dan semakin melemahnya implementasi program KKBPK dilini lapangan. Arah kebijakan pembangunan nasional pemerintah periode 2015-2019,(Petunjuk teknis kampung KB oleh BKKBN tahun 2015). BKKBN diberi mandat untuk mensukseskan agenda prioritas nomor 5 yaitu

“Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia” melalui pembangunan kependudukan dan keluarga berencana,serta melaksanakan strategi pembangunan nasional,BKKBN dituntut oleh Presiden RI Bapak Ir.Joko Widodo sebagai ketua percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

Ir.H.Ramlan,MA selaku Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan dalam paparannya bahwa dalam rangka penurunan Stunting melalui sebuah pendekatan berbasis masyarakat dikampung KB dimana sampai pada bulan juni tahun 2021 tercatat sejumlah 16.896 kampung KB yang ada di Indonesia tentu ini merupakan suatu potensi besar untuk pemberdayaan berbasis masyarakat.

Oleh.karena itu, BKKBN menginisiasi sebuah rencangan kegiatan yang disebut Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dikampung keluarga berkualitas sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting melalui.pemanfaatan sumberdaya lokal yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya dengan memberdayakan masyarakat serta kelompok kegiatan (POKTAN) yang ada dikampung KB. Kegiatan DASHAT ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia khususnya di Kalsel.

Sebelum Launching atau Peresmian Papan nama Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung KB desa Baruh Tabing Kec.Banjang Wakil ketua TP.PKK Kab.HSU Erlian Noor Faujiah dalam sambutannya mengatakan secara umum DASHAT diartikan sebagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting (Catin,Bumil,Busui,Baduta/Balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu).Melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal). Salah satu upaya perbaikan konsumsi pangan ibu hamil,menyusui,dan balita dari berbagai pangan yang tersedia bergizi dan terjangkau dengan cita rasa yang sesuai dengan selera mereka. Indonesia kaya akan sumber daya pangan yang diproduksi,diperjual belikan dan tersedia di indonesia yang sering disebut sebagai pangan lokal indonesia atau.pangan nusantara termasuk di Hulu Sungai Utara.

Menurut Elliani tujuan pengembangan DASHAT secara umum adalah meningkatkan kuilitas gizi masyarakat dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting melalui pendekatan konvergensi kampung KB ditingkat desa/kelurahan. Sementara secara.khusus DASHAT dikembangkan dalam rangka :
– menyediakan panhan sehat dan bergizi
– memunculkan kelompok usaha keluarga/masyarakat lokal yang berkelanjutan
– Meningkatkan keterampilan kelompok usaha keluarga/masyarakat
– Mengolah,mendistribusikan dan memasarkan makanan bergizi seimbang.
– Memberdayakan ekonomi masyarakat berbasis sumberdaya lokal.
– Pemberian informasi yang terkait dengan gizi (KIE GIZI) dan pelatihan kepada keluarga berisiko stunting.

Sebelum mengakhiri sambutannya Wakil Ketua TP. PKK Kab.HSU berharap melalui kegiatan ini juga dapat meningkatkan kerjasama dan sinergitas kita (lintas sektor dan mitra kerja) dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Hulu Sungai Utara melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

Fai/IB

Bagikan:

Iklan