Takyin Baskoro: Kasus Demam Berdarah Tinggi, Ancaman Banjir, dan Pemasaran Produk UMKM Harus Diperhatikan
BANJARBARU– Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru Takyin Baskoro menilai, Kota Banjarbaru yang baru memasuki usia ke 24 tahun masih memiliki sejumlah persoalan yang harus diselesaikan oleh Pemko Banjarbaru.
“Kota Banjarbaru menjadi kota idaman banyak hal yang harus diwujudkan. Banyak hal yang mesti diperbaiki agar menjadi lebih baik. Pekerjaan rumah yang harus dituntaskan bidang kesehatan, baru saja Kota Banjarbaru terkena dampak demam berdarah. Kasusnya jumlah penderita demam berdarah diatas dari kabupaten/kota di Kalsel. Hal ini tentu membuat miris, dan menjadi catatan dewan. Apalagi Banjarbaru sebagai ibukota provinsi.
“Kasus demam berdarah tinggi di Kota Banjarbaru ini jadi persoalan serius yang harus dieliminir. Karena persoalan demam berdarah di Kota Banjarbaru ini terus berulang setiap tahun. Nah ini menjadi catatan, bagaimana agar tahun ke depan bisa diantisipasi agar tidak terjadi lagi ledakan angka pendrita demam berdarah yang kasusnya cukup serius,” katanya.
Politisi Partai NasDem Banjarbaru ini, juga menyorot soal antisipasi banjir yang harus dilakukan. “Banjir kerap terjadi, hal ini harus jadi perhatian. Meskipun banjir berlangsung tidak lama, hal itu juga harus bisa dicegah mulai dari hulunya,” ujarnya.
Baskoro berharap, perda terkait dengan penyelenggaraan penghijauan perlu penekanan secara serius. Agar daerah-daerah yang mulai kritis, bisa segera dihijaukan kembali. Begitu juga yang ada di fasilitas umum dan tanah masyarakat lainnya. “Kota Banjarbaru harus menjadi hijau kembali,” paparnya.
Baskoro juga menyoroti, pemberdayaan UMKM di Kota Banjarbaru harus lebih diberdayakan lagi lebih optimal. Karena katanya, Kota Banjarbaru memiliki sumber daya UMKM yang luar biasa jumlahnya, namun rata-rata dari mereka mengalami kendala di bidang pemasaran.
“Kami berharap tahun depan, Kota Banjarbaru bisa mencarikan solusi bagi para UMKM. Tapi hambatan yang dihadai pelaku UMKM ini mengalami kendala di bidang pemasaran,” katanya.
yus/IB