Kapal Nelayan Dilarang Berangkat Melaut Sebelum ABK Laksanakan CKB
REMBANG, infobanua.co.id – Bertempat di Aula kantor Pelabuhan Perikanan Pantai Tasik Agung Rembang, Dirpolairud disambut oleh Yunus Kepala Kantor Pelabuhan Perikanan Pantai Rembang untuk mencanangkan CKB (Cek Kesehatan Berlayar). Yunus mengatakan memang kesadaran Nelayan di wilayah Rembang masih sangat rendah. Adanya kegiatan ini kami menyambut Positif. Giat ini dihadiri Ketua Kelompok nelayan, pemilik kapal, unsur kemaritiman dan lainnya. Rabu (10/5/2023).
Yunus juga mengatakan, kerjasama unsur kemaritiman menjaga pelabuhan sudah terjalin dengan baik, diantaranya bentuk giat patroli bersama, antisipasi kebakaran kapal, keselamatan berlayar dan lainnya.
Salah satu tugasnya Ditpolairud menjaga wilayah pesisir agar aman, sehat,
Nelayan sebelum melaut sehat dahulu, POLISI HADIR dengan memberikan ketenangan masyarakat. CKB dilaksanakan didasari beberapa Kejadian. Berdasarkan data, di laut ada 180 kasus paling banyak meninggal dunia karena sakit melaut, semoga dengan adanya giat ini, Resiko terkurangi.
Pendirian POSKO CKB ini sungguh memberi dampak bagi Nelayan, minimal tidak memaksakan diri melaut untuk mencari ikan disaat kondisi Nelayan sakit. Inipun sering terjadi sehingga sering terjadi melautnya mencari ikan tidak maksimal, bahkan sia sia di tengah lautan. Ketua Paguyuban Nelayan Rembang H Romy juga mengusulkan dibuat pos terpadu di pintu keluar Dermaga TPI Tasik Agung, sehingga begitu nelayan mau berangkat langsung dapat di Cek Kesehatannya.
Dirpolairud Kbp Hariadi, Sik , MH mengharapkan apa yang telah dilakukan di Satpolaires Rembang ini, segera diikuti jajaran pesisir lainnya, Dirpolairud berharap pasca lebaran ini sebagai moment penting titik awal nelayan melaut, sehingga korban MD meninggal diatas Kapal tahun 2023 ini terkurangi.
Kasat Polair Rembang AKP Sukamto terus akan turun kebawah senantiasa mengajak Nelayan untuk cek kondisi tubuhnya.
(Vio Sari)