infobanua.co.id
Beranda TAPIN DP2KB Kabupaten Tapin Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahun 2024

DP2KB Kabupaten Tapin Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahun 2024

Sekretaris Daerah Tapin Dr Sufiansyah dengan menghadirkan Asisten Administrasi Umum Fiqri Irmawan, Kepala Insfektur Unda Absori, Plt DP3A Tapin Marsidah, Kepala Bappelitbang Tapin Meidy Haris Prayoga dan Kepala DPPKB Tapin Hj Ahlul Jannah.

Rantau, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Tapin menggelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahun 2024. Bertempat di Aula Tamasa Setda Tapin, Rabu (20/03/2024) kemarin.

Deseminasi Audit Kasus Stunting dibuka oleh Sekretaris Daerah Tapin Dr Sufiansyah dengan menghadirkan Asisten Administrasi Umum Fiqri Irmawan, Kepala Insfektur Unda Absori, Plt DP3A Tapin Marsidah, Kepala Bappelitbang Tapin Meidy Haris Prayoga dan Kepala DPPKB Tapin Hj Ahlul Jannah.

Kepala DPPKB Tapin Hj Ahlul Jannah dalam laporannya menyampaika, tujuan dilaksanakan kegiatan diseminasi audit kasus stunting untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di tingkat kabupaten dengan keluaran atau output dan manfaat outputnya yang jelas.

“Diseminasi audit kasus stunting secara khusus untuk meningkatkan pemahaman tentang program dan kegiatan percepatan penurunan stunting dengan menyelaraskan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting  dengan menyamakan persepsi dalam pelaksanaan program kegiatan di tingkat Kabupaten Tapin,“ jelasnya.

Untuk diseminasi audit kasus stunting akan dilakukan di 135 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Tapin,  sehingga penanganan kasus anak stunting dapat menyeluruh.

“Pihaknya melakukan audit pertama mulai dari Baduta, ibu calon pengantin, ibu terkindikasi melahirkan anak stunting, ibu hamil dan ibu nifas di kecamatan tersebut,“ sebutnya.

Sementara itu Sekda Tapin H Sufiansyah menyampaikan dengan diseminasi Stunting ini kita dapat mengetahui permasalahan kasus anak stunting yang ada di Kabupaten Tapin.

“Berharap dengan diseminasi audit stunting ini kita bisa mengevaluasi rencana tindak lanjut yang sudah kita sepakati dan rencana tindak lanjut baru untuk kasus anak balita, “katanya.

Menurutnya permasalahan stunting yang multi faktor membutuhkan pendekatan yang multi sektor, terlebih penanganan permasalahan di Kab Tapin yang memerlukan kerjasama kita semua dalam membantu percepatan penuruan stunting.

“Berharap dengan dilakukan desiminasi audit kasus stunting ini rasa semangat dalam diri kita dan kompak bersatu untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tapin, “pungkasnya

Fad/IB

Bagikan:

Iklan