infobanua.co.id
Beranda KALTARA Potensi Bisnis Perikanan Disebatik Nunukan Kaltara Sangat Menjanjikan

Potensi Bisnis Perikanan Disebatik Nunukan Kaltara Sangat Menjanjikan

Nunukan Kaltara  – Hj.Asmin Laura Hafid SE.MM Bupati Nunukan menghadiri “Temu Bisnis Perikanan” karena letak geografis Sebatik  berada di wilayah perbatasan  maka potensi perikanan perairan Nunukan sangat  besar.

Bupati Nunukan berkomitmen mendukung upaya pembangunan kelautan dan perikanan di Kabupaten Nunukan, khususnya di Pulau Sebatik.

Bupati  didampinggi sejumlah SKPD dan anggota DPRD Nunukan menuju Sebatik untuk menghadiri temu bisnis perikanan sekaligus menandatangani Naskah Penyerahan Hibah Daerah  (NPHD) yang berupa aset lahan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan Kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Selain Bupati dan para nelayan yang hadir,  tampak hadir dalam acara ini  Sekretaris Dirjen Perikanan Tangkap KKP Yuliadi, penasehat menteri bidang kebijakan publik DR. Lukman Malanuang.

Penasehat menteri  Bidang Ekonomi Maritim DR. Laode M Kamaluddin, penasehat menteri bidang daya saing Rina,  Kepala Biro Keuangan KKP Drs. Cipto Hadi Prayitno, serta Kepala SKPT Sebatik beserta jajarannya.

Hj.Asmin Laura Bupati Nunukan  menyampaikan, bahwa disamping usaha perkebunan dan pertanian, sektor perikanan dan kelautan hingga kini masih menjadi penopang utama dari perekonomian masyarakat di Kabupaten Nunukan.

” Apalagi di wilayah Sebatik yang saat ini terdiri dari 5 kecamatan, 16 Desa hampir 50 persen masyarakatnya masih sangat menggantungkan hidupnya dari sektor kelautan dan perikanan,” ujar Bupati  nunukan.

Kendati mengalami pasang surut karena banyak yang beralih menjadi pembudi daya rumput laut, namun menurut Laura bidang perikanan tangkap lantas ditinggalkan.

“Jumlah nelayan yang tetap setia turun ke melaut untuk menangkap ikan masih cukup besar potensi perikanan di perairan wilayah Sebatik Nunukan  yang masih sangat besar membuat sektor ini masih sangat menjanjikan,” katanya.

Dalam kesempatan Laura juga menyampaikan kendala yang menyebabkan potensi perikanan belum sepenuhnya bisa digarap dengan maksimal diantaranya terkait permodalan, peralatan, dan pelatihan bagi nelayan. Masih besarnya ketergantungan terhadap pasar Tawau, Malaysia juga menjadi kendala karena membuat para nelayan tidak memiliki alternatif lain untuk memasarkan hasil tangkapannya.

“Oleh karena itu lanjutnya, kegiatan yang dilaksanakan hari ini mampu menjawab berbagai persoalan dan tantangan tersebut.

“Jangan sampai potensi laut yang sedemikian besar yang kita miliki ini tidak membawa  dampak pada kesejahteraan masyarakat khususnya warga Sebatik se-Kalimantan Utara yang mana saatnya nelayan kita menjadi tuan rumah di laut kita sendiri dan menguasai potensi potensi yang terkandung di dalamnya,” kata Asmin Laura Bupati Nunukan.

Yupal/IB

Bagikan:

Iklan