infobanua.co.id
Beranda HULU SUNGAI UTARA Launching ‎Program Penguatan Kelompok Pengrajin Desa Peduli Gambut

Launching ‎Program Penguatan Kelompok Pengrajin Desa Peduli Gambut

AMUNTAI –  Badan Restorasi Gambut (BRG), Dinas Perpustakaan (Dispersip), Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang bermitra dengan Yayasan Rahim Bumi menggelar Launching program penguatan kelompok pengrajin Desa Peduli Gambut. Alhasil sebanyak tujuh kelompok pengrajin dari tujuh Desa Peduli Gambut yang ada di HSU dan Balangan hadir dalam kegiatan yang bertempat di aula Dispersip HSU. Selain itu kegiatan ini ditunjukkan untuk meningkatkan produktivitas dan kebersamaan para pengrajin yang ada di Desa Peduli Gambut.

‎Kepala Dispersip HSU Hj. Lailatanur Raudhah, S. Sos, MAP mengungkapkan terimakasih dan penghargaannya atas kerjasama dengan yayasan Rahim Bumi, BRG, Disperindagkop dan Dekranas HSU. Sehingga berhasil melaksanakan launching Program Penguatan Kelompok Pengrajin Desa Peduli Gambut.

“Program penguatan kelompok pengrajin Desa Peduli Gambut ini bersinergi dengan Program Nasional Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” terangnya.

Lailatanur menyebutkan sekarang ini perpustakaan tidak hanya tempat untuk belajar. Tetapi perpustakaan sekarang lebih mengembangkan kepada usaha untuk meningkatkan produktivitas para pencari ilmu. 

“Kita menghendaki bahwa masyarakat itu harus tahu bahwa erpustakaan itu merupakan tempat mereka belajar dimana hasilnya dapat menjadikan usaha menuju literasi kesejahteraan,” katanya.

Manager Yayasan Rahim Bumi Farid Majidi mengaku ingin memperkenalkan terkait program penguatan kelompok pengrajin Desa Peduli Gambut ini. Terutama sekali bagi tujuh desa yang ada di HSU dan Balangan yang selama ini melaksanakannya. 

“Melalui program ini, keahlian dan hasil kerajinan baik mulai dari kerajinan sasirangan berbahan alami sampai dengan kerajinan purun dan lain sebagainya agar mendapatkan dukungan pengembangan  dari pemerintah daerah,”ucapnya.

Farid mengungkapkan bahwa pihaknya fokus pada penguatan kapasitas kelembagaan dan teknis para pengrajin. Sehingga para kelompok pengrajin ini semakin solid dan dapat memanfaatkan berbagai kesempatan yang ada.

“Pengrajin harus mampu melihat peluang untuk mengembangkan usahanya. Kemudian pengrajin harus berkomitmen penuh untuk kelestarian lingkungan, perubahan iklim dan krisis global menyangkut lingkungan di Kalimantan,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini, para peserta menampilkan berbagai hasil kerajinan masing-masing dari para kelompok, seperti produk kerajinan Sasirangan berperwarna alami. Para kelompok juga memberikan presentasi produk kerajinan mulai dari pembentukan kelompok sampai teknis pembuatan produk.

Fai/IB

Bagikan:

Iklan