HSU Gerakan Menabung di Bank Sampah Metode Ramah Lingkungan
Amuntai, infobanua.co.id – Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) telah hadir Bank Sampah binaan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup dengan nama Buncu Elha. Proses penyadaran lingkungan melalui tabungan sampah yang dinilai dengan uang dapat mengubah paradigma masyarakat tentang sampah. Bank sampah menjadi metode alternatif pengelolaan sampah yang efektif, aman, sehat dan ramah lingkungan.
Direktur Bank Sampah Buncu Elha, Jakaria, menyampaikan bahwa Gerakan menabung di bank sampah merupakan salah satu upaya mengurangi permasalahan sampah dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menambah pendapatan. Menurut Jakaria, melalui gerakan menabung di bank sampah ini terbukti efektif mampu mengurangi beban atau volume sampah yang terkirim di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga masyarakat juga tergugah kesadarannya dalam mengelola sampah.
“Untuk Bank Sampah Buncu Elha HSU sendiri hingga saat ini sudah memiliki sebanyak 49 unit, Jika kesadaran akan kebersihan dan pengelolaan sampah sudah baik, tentu nantinya volume sampah akan bisa berkurang. Bagi Masyarakat yang ingin menabung atau menjual sampahnya bisa datang langsung kekantor kami di Jl. Sukmaraga No.61 RT.7 Kelurahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah,” tutur Jakaria saat ditemui kru Kominfo, Sabtu (27/2/2021).
Ia mengatakan gerakan pilah sampah dari rumah bisa mulai digencarkan untuk membangun kesadaran masyarakat memilah sampah rumah tangga di antaranya sampah organik dan yang bisa didaur ulang dimana sampah yang sudah dipilah oleh masyarakat, akan dikumpulkan di Bank Sampah. Di sana, sampah bernilai ekonomi seperti botol plastik, kardus dan lain-lain bisa dijual yang secara tidak langsung juga dapat berdampak pada terbantunya perekonomian masyarakat.
“Pengurangan sampah dimulai dengan memilah sampah yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut dan punya nilai ekonomis. Pengurangan sampah di sumber yang menjadi kegiatan strategis perlu gerakan dari semua masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa menabung di Bank sampah sangatlah mudah, masyarakat hanya perlu mengumpulkan sampah kemudian memilah sampah sesuai jenisnya (plastik, kertas dan logam), bisa secara individu maupun kelompok. Kemudian masyarakat tinggal datang ke Bank Sampah dengan membawa sampah terpilah tersebut.
Jakaria menyebutkan adapun harga yang dipatok per jenis sampah ini disesuaikan dengan harga lapak pasaran sampah, seperti kertas putih Rp 1.100/kg, kardus Rp1.200/kg, gelas plastik bersih sekitar Rp.3.500/kg, kaleng aluminium Rp 8.000/kg, rak telor Rp. 100/buah dan jenis sampah lainnya.
Fai/IB