76 Tahun Merdeka Masyarakat Desa Sei Deras Masih Gelap Gulita

Sintang, infobanua.co.id – Janji pemerintah menuju Indonesia TERANG yang di wacanakan oleh presiden Jokowi belum di rasakan oleh masyarakat pedalaman terutama daerah kecamatan ketungau Hilir Kabupaten Sintang, dari 29 desa yang ada baru 4 desa saja yang tersentuh PLN yakni kota kecamatan, Desa lepung pantak, desa Sejirak dan Desa semajau mekar.

Baca Juga:

Kisruh Dualisme ppkades Desa Manis Raya Rugikan Salah Satu Calon, BPD Tidak Tegas

Desa sei deras salah satu desa yang sangat rindu dapat di sentuh oleh penerangan,, ” kami tidak menuntut banyak dari pemerintah cukup beri kami penerangan ” kalau desa lain bisa mendapatkan PLN mengapa tidak dengan desa kami, sementara titik tidak terlalu jauh dari desa sejirak hanya sekitat 5.5 km saja sudah sampai ke desa kami ujar kades sei deras.

Baca Juga:

Kisruh Dualisme ppkades Desa Manis Raya Rugikan Salah Satu Calon, BPD Tidak Tegas

Yefta yang merupakan kades sei deras menyatakan bahwa sei deras memiliki jumlah kk 331, dengan penduduk 1226 jiwa serta terdiri dari 7 dusun kami sebagai masyarakat pedalaman sangat mengharapakan dinas terkait lewat pemerintahan daerah bisa memperhatikan desa kami sehingga kami juga bisa menikmati PLN seperti di desa lainnya.

Baca Juga:

Kisruh Dualisme ppkades Desa Manis Raya Rugikan Salah Satu Calon, BPD Tidak Tegas

Sudah 76 tahun Indonesia merdeka namun kami masih gelap gulita jadi kami belum merasakan apa arti merdeka tersebut..!! Ada 5 desa seputaran kami yang sangat membutuhkan penerangan yakni desa baung sengatap, desa setungkup, desa betung permai, desa sei deras salah satunya adalah calon ibukota kecamatan ketungau hilir, yakni desa Beloh Mulyo, yang sudah memiliki SMP dan SMA, namun nihil penerangan hal tersebut tentu sangat berpengaruh ke dunia pendidikan bagaimana bisa mengoperasikan segala komputer kalau tidak ada listrik..?

Baca Juga:

Kisruh Dualisme ppkades Desa Manis Raya Rugikan Salah Satu Calon, BPD Tidak Tegas

Dana yang kami keluarkan untuk penerangan dengan mengunakan ginset/domping sangat besar di mana satu malam saja bisa habiskan bbm 4 liter/mlm, dengan estimasi rp.10.000/liter, jika harus di nyalakan tiap mlm maka kami harus kuras isi dompet berkisar 1.2 jt/bulan tentu sangat berat bagi kami masyarakat pedalaman belum dengan kebutuhan lainnya seperti pendidikan dan biaya dapur.

Baca Juga:

Kisruh Dualisme ppkades Desa Manis Raya Rugikan Salah Satu Calon, BPD Tidak Tegas

Kalau pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten betul betul ingin melaksanakan program bapak Presiden Jokowi yang ingin membuat “INDONESIA TERANG” kami rasa keinginan kami bisa direalisasikan oleh pemerintah sehingga nawacita tersebut bisa di rasakan sampai kepelosok desa itu harapan kami pungkas yefta ( ysi)

Baca Juga:

Kisruh Dualisme ppkades Desa Manis Raya Rugikan Salah Satu Calon, BPD Tidak Tegas

Baca Juga:

Kisruh Dualisme ppkades Desa Manis Raya Rugikan Salah Satu Calon, BPD Tidak Tegas