Negara Malaysia Deportasi 252 Orang TKI Dari Tawau Sabah Tujuan Pintu Pelabuhan Nunukan
Nunukan, infobanua.co.id = “Persoalan TKI khususnya di sabah tidak ada Habisnya ini persoalan bangsa belum ada solusinya”.
Negara Malaysia Deportasi 252 TKI asal Indonesia akan dikirim kembali ke indonesia melalui Pintu pelabuhan Nunukan.
Pihak Imigrasi Malaysia negeri sabah akan melakukan Deportasi terhadap 352 orang TKI yang bermasalah di sabah yang semuanya berasal dari tiga Pusat Tahanan Sementara yang wilayah kerja Konsulat kota kinabalu sabah malaysia.
yakni pada hari kamis 22/04/2021 itu akan dikirim ke Kabupaten nunukan melalui Pintu pelabuhan Tunan Taka Nunukan sebanyak 148 orang TKI .
sementara pada hati jumat tanggal 23/04/2021 Pihak Imigrasi Malaysia negeri sabah akan mendeportasi sebanyak 103 orang TKI juga dikirim ke Nunukan melalui Pintu pelabuhan Tunan Taka Nunukan Kalimantan Utara.
Sehubungan hal tersebut pihak konsulat RI dikota k8na malu menyampaikan permohonan bantuan kepada Bupati Nunukan dan UPT BP2MI nunukan untuk kelancaran proses penerimaan Warga Negara Indonesia (WNI), tersebut di nunukan serta bantuan Gubernur pemerintah Probinsi kalimntan.utara
Jadi pada hari ini tepatnya tanggal 22 April 2021 kita akan menerima Departasi pekerjaan bermasalah deportasi dari konsulat Republik Indonesia di Kota Kinabalu sebanyak 257 orang mereka cnanti akan dikirim dengan menggunakan satu kapal yaitu Purnama Express berangkat dari Tawau sekitar 14.00 dan diperkirakan pukul 16.00 sudah tiba di Nunukan.
Jadi untuk yang 257 ini ini mereka adalah PMI yang bermasalah ada 4 alasan mereka dipulangkan.
Mereka melakukan tindak kriminal terlibat narkoba, kemudian masuk secara ilegal atau tidak memiliki Dokumen dan overstay atau tinggal melebihi masa.
Jadi kita minta peran serta dari teman-teman khususnya stakeholder terkait agar bisa memperketat penjagaan- penjagaan di perbatasan antara Nunukan dengan tawau, karena informasi yang kami dapatkan untuk selama Bulan puasa ini mereka akan banyak yang pulang dari Tawau ke Indonesia nanti setelah berakhirnya puasa atau menjelang Idul Fitri atau lebaran.
Sebaliknya setelah lebaran banyak juga masyarakat Nunukan yang berkunjung ke Tawau khususnya melalui jalur jalur samping jalur tikus alias jalur tidak Resmi.
lanjud Victor sihombing bahwa kita sudah melakukan rapat koordinasi berapa kali bahkan di Sebatik pun kita mengundang instansi terkait seperti Polsek Koramil, kemudian lurah atau camat itu kita undang’ kita meminta mereka juga melakukan pencegahan.
Selain itu kami juga memasang baliho _ baliho Yang intinya pemberantasan sindikat pengiriman pekerja migran Indonesia non prosedural.
Jadi kita mengharapkan untuk kedepannya teman-teman ini bisa mendukung kita karena ditakutkan bisa menjadi korban perdagangan manusia mereka juga akan mengalami aniaya maupun kerja di tempat-tempat yang berbahaya dan tidak kurang mendapatkan gajinya.
Apabila mereka berangkat bekerja secara non prosedural ke wilayah tawau ladato sandakan dan meninjau dan kota kina balu sabah Malaysia. ujar Kombes april Hotma Victor sihombing kepala UPT BP2MI nunukan.