Mobil Pusling Pengangkut Vaksin AstraZeneca Terguling di Blitar Selatan
Blitar, Infobanua.co.id –Mobil Puskesmas Keliling (Pusling) yang mengangkut vaksin AstraZeneca, terguling di tebing wilayah Kecamatan Bakung, Kabupten Blitar selatan.
Baca Juga:
Beruntung penumpang dan vaksin yang dibawanya dalam keadaan aman, sehingga pekerjaan vaksinasi masih terus dapat dilakukan.
Baca Juga:
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, melalui Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kabupaten Blitar, Christine Indrawaty, membenarkan bahwa, pihaknya telah menerima laporan ada kecelakaan tunggal yang dialami oleh stafnya.
Baca Juga:
“Memang kami sudah menerima laporan dari Kepala Puskesmas Kecamatan Bakung. Mereka mengalami kecelakaan tunggal pada pukul 08.30 WIB. Tapi kondisi tiga tenaga kesehatan (nakes) dan vaksin AstraZeneca yang diangkut semua aman dan masih bisa melanjutkan perjalanan,” kata Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kabupaten Blitar, Christine Indrawaty, ketika dihubungi awak media melalui telpon selulernya, Kamis 10-06-2021.
Baca Juga:
Menurut Christine, berdasarkan laporan yang diterimanya, kecelakaan mobil pusling bernomor polisi AG 8051 OP tersebut, terjadi di Desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung.
Baca Juga:
Pusling berangkat dari Puskesmas Kecamatan Bakung dengan membawa vaksin AstraZeneca dan tiga nakes sebagai petugas teknis program vaksinasi covid-19 di Desa sasaran.
Baca Juga:
“Tiba-tiba mobil oleng ke kanan, sehingga menabrak tebing dan terguling. Kondisi tiga orang nakes selamat tidak terluka. Dan vaksin AstraZeneca juga aman, sehingga mereka melanjutkan perjalanan dengan memakai mobil operasional Desa,” jlentrehnya.
Baca Juga:
Lebih dalam Christine menjelaskan bahwa, mobil Puskesmas Keliling Kecamatan Bakung tersebut membawa 250 dosis vaksin AstraZeneca.
Baca Juga:
Mereka dalam perjalanan menuju ke Kantor Desa Tumpakoyot untuk pelaksanaan program vaksinasi covid-19.
Baca Juga:
Tapi pihaknya memastikan jika program vaksinasi tidak terhambat dan sekarang sudah dilaksanakan.
Baca Juga:
“Mereka sudah langsung bekerja untuk vaksinasi, dan yang jelas, vaksinasi tidak terhambat tetap dapat dilakukan,” pungkasnya. (Eko.B).
Baca Juga:
Baca Juga:
Artikel Terkait
