infobanua.co.id
Beranda KALTIM Peninjauan Lapangan dan Usulan Pemasangan Jaringan Pipa Air Bersih

Peninjauan Lapangan dan Usulan Pemasangan Jaringan Pipa Air Bersih

Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Berau, Saipul Rahman, (kanan) bersama Kasubag Perencanaan, Perumda Air Minum Batiwakkal, Berau, Muhammad Toyib, (tengah) meninjau lapangan serta mendengar langsung usulan Ketua RT 6 Maluang, Guntur, (kiri). Foto: ( spesial, Huamas Batiwakkal Berau)

BERAU, infobanua.co.id – Untuk menggenjot pendapatan non air Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal bersama Kasubag Perencanaan Muhammad Toyib, meninjau lapangan serta mendengar langsung usulan beberapa Ketua RT yang memerlukan pemasangan baru jaringan pipa air bersih di Kecamatan Gunung Tabur, Kampung Maluang RT6, dilanjutkan ke RT 02, Kecamatan Teluk Bayur, untuk melihat lokasi lain sekaligus menyapa warga, Jum’at (9/6/23).

“Diharapkan dari peninjauan lapangan ini dapat diketahui kebutuhan ril masyarakat dan kemampuan Perumda Air Minum Batiwakkal dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” kata Saipul Rahman.

Menurut Saipul Rahman, meski air bersih merupakan kebutuhan pokok manusia ternyata belum semua warga masyarakat Berau menikmati air bersih.

Umumnya hal ini disebabkan ketiadaan instalasi pengolahan air (IPA) seperti di wilayah Kampung, namun terkadang terjadi karena ketiadaan jaringan pipa air minum meski di perkotaan.

Untuk itulah Perumda Air Minum Batiwakkal Berau juga mengalokasikan anggaran untuk pemasangan jaringan pipa pelanggan.

“Jika biayanya sangat besar maka Perumda Air Minum Batiwakkal mencoba mengusulkan pemasangan jaringan pipa ini ke Pemkab Berau lalu diteruskan di Pemerintah Provinsi Kaltim dan Kementerian PUPR,” harap Saipul Rahman.

Untuk pemasangan jaringan oleh Perumda Air Minum Batiwakkal biasanya diprioritaskan di wilayah dengan potensi pelanggan cukup tinggi, maka mau tidak mau membuat daftar prioritas karena keterbatasan dana, yang telah diperhitungkan pemasangan jaringan pipa bisa tertutupi oleh pembayaran biaya sambungan baru oleh pelanggan.

Selama ini, pemasangan baru inilah yang menutupi kerugian derita Perumda Air Minum Batiwakkal dari pendapatan air.

Sebagaimana diketahui bahwa di tahun 2022, perusahaan milik daerah ini harus mensubsidi sekitar Rp200, – per m3. Artinya, pembayaran air yang dilakukan oleh pelanggan sebenarnya belum menutupi biaya produksi per m3.

“Alhamdulillah, meskipun harga pokok produksi masih belum tertutupi, tapi tahun 2022 kita membukukan laba lebih dari Rp1 Miliar karena adanya pemasangan sambungan baru. Kami mengucapkan terima kasih kepada pelanggan setia Perumda Air Mimum Batiwakkal yang membayar air tepat waktu,” terang Saipul Rahman. (Slf/ PDAM Batiwakkal/Adv)

Bagikan:

Iklan