infobanua.co.id
Beranda Malinau Bantuan PMI Untuk SLB Malinau, Momen Haru yang Meninggalkan Jejak Emosional

Bantuan PMI Untuk SLB Malinau, Momen Haru yang Meninggalkan Jejak Emosional

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Palang Merah Indonesia (PMI) di SLB Kabupaten Malinau, (9/11/2023). Acara yang dihadiri oleh Ketua PMI Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM

Malinau, infobanua.co.id – Suasana haru dan kehangatan menyelimuti acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Palang Merah Indonesia (PMI) di SLB Kabupaten Malinau, (9/11/2023). Acara yang dihadiri oleh Ketua PMI Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM dan sejumlah tokoh penting lainnya ini menjadi panggung peristiwa yang tak terduga.

Momen tersebut terjadi ketika Ketua PMI, Dr. Ernes Silvanus, memberikan sambutannya di hadapan para undangan, termasuk kepala SLB Malinau, Sukaca, S.Pd.SD, dan H. Joko Suprapto, M.Pd sebagai kepala cabang dinas pendidikan. Ernes yang sebelumnya terkenal dengan pidato yang tajam dan penuh semangat, kali ini terdiam selama beberapa menit, mengusap air matanya, yang membuat suasana hening di ruangan.

Dengan suara terbata-bata, Ernes akhirnya meminta maaf kepada para hadirin. “Minta maaf Pak Koco dan hadirin, ini luar biasa. Selama saya sambutan tidak pernah seperti ini. Mungkin banyak harapan yang ingin kami kerjakan melalui PMI,” ucap Ernes, yang disambut dengan keheningan dan sorotan mata haru dari para pengurus dan relawan PMI yang hadir.

Setelah menenangkan diri, Ernes mengarahkan perhatian kepada tamu undangan di sampingnya, sambil mengungkapkan rasa terharunya.

“Saya tadi merekam video. Seumur hidup, saya tidak pernah merekam orang yang menyanyikan Indonesia Raya. Setelah saya rekam, saya kirim ke keluarga saya supaya kami bisa berbagi. Sekali lagi, mungkin kami hanya bisa memberi beberapa hal,” kata Ernes sambil menyeka air mata.

Namun, Ernes tak hanya menyampaikan permohonan maaf. Dia berkomitmen untuk lebih jauh mengevaluasi kebutuhan di SLB Malinau dan memberikan bantuan seoptimal mungkin.

“Ada kursi roda yang kurang, kita penuhi. Alat bantu dengar yang kurang, penuhi. Apa yang bisa kita belanjakan, belanjakan semua. Jadi luar biasa kawan-kawan, termasuk teman-teman guru yang ada di sini. Bukan berarti guru yang lain tidak seperti ini, tetapi ini butuh kesabaran lebih,” tandas Ernes dengan penuh semangat.

Pesan Ernes tidak hanya terbatas pada bantuan materi, namun juga menyoroti perlunya perhatian dan dukungan terus-menerus untuk anak-anak disabilitas.

“Mereka tidak pernah minta untuk diciptakan seperti itu, tetapi mereka hadir dalam keadaan seperti itu. Dalam keadaan kita yang lebih, apa yang bisa kita perbuat untuk mereka? Apa yang harus kita kerjakan? Mari kedepan kegiatan-kegiatan kita lebih memerhatikan mereka,” tutupnya dengan penuh makna.

Acara ditutup dengan tepuk tangan hangat dari para hadirin, yang memberikan apresiasi atas komitmen dan empati yang ditunjukkan oleh Ketua PMI Kabupaten Malinau.

Kesempatan ini sekaligus menjadi refleksi bagi kita semua tentang keberuntungan yang kita miliki dan tanggung jawab untuk berbagi kebaikan kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

Adv/IB

Bagikan:

Iklan