infobanua.co.id
Beranda KALTARA Hari Ulang Tahun TNI Ke 75 Dirayakan Diperbatasan Negara

Hari Ulang Tahun TNI Ke 75 Dirayakan Diperbatasan Negara

Nunukan – Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Serfianus, S.IP, M.Si menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke -75 Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara virtual dari Aula Mako Lanal, Senin (05/10/2020). Peringatan tahun ini mengusung Tema “Sinergi untuk Negeri”.

Tampak turut hadir dalam kesempatan itu Dandim 0911 Nunukan Letkol Czi Eko Pur Indriyanto, SE,M.I.Pol, M.Tr.Han, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Anton Pratomo,SE,M.Tr.Hanla, Dansatgas Pamtas Yonif Raider 623 BWU Letkol. Inf. Yordania, S.I.P, M.Si, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, S.I.K, Danki Satgasmar Ambalat XXVI, Lettu (Mar) M. Adam Keulana, Danpos TNI AU, Letda KAL Novan Ndaru, Danki Brimob, Ipda Edison, Danramil 08/NNK, Kapten Inf Eko Daryanto, Kasat Pol PP Drs. Abdul Kadir, MM., Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan Yudi Prihastoro, SH, MH, Kepala Pengadilan Agama Nunukan Muhammad Ridho, S.Ag.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, HUT ke-75 TNI tahun ini diselenggarakan secara virtual di tengah pandemi Covid-19, upacara digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menjaga jarak.

Dalam Peringatan HUT TNI ke – 75 TNI yang dilaksanakan di Istana Merdeka ini, Presiden RI Joko Widodo bertindak selaku Inspektur Upacara. Upacara peringatan TNI di Istana Merdeka juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri, Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara, serta seluruh jajaran TNI di penjuru tanah air.

HUT ke-75 TNI ini juga diikuti secara virtual oleh prajurit TNI dari markas besar masing-masing angkatan, juga jajaran Kodam, Komando Armada Angkatan Laut, dan Komando Operasi Angkatan Udara di seluruh Indonesia.

Presiden RI Joko Widodo dalam amanatnya mengucapkan selamat kepada TNI dan memberikan mengapresiasi sekaligus berpesan agar TNI terus menjadi tentara profesional dan selalu bersinergi dengan rakyat.

“Atas nama rakyat, Bangsa dan Negara, saya menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia yang ke-75. Hari Ulang Tahun TNI ini bukan hanya dirayakan oleh anggota dan keluarga besar TNI di manapun berada.

Tetapi juga oleh segenap rakyat Indonesia. Perjalanan panjang TNI sejak perjuangan kemerdekaan hingga kini menunjukkan bahwa TNI adalah penjaga utama kedaulatan negara. Menjaga keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila & UUD 1945. Serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara”, tutur Presiden Jokowi.

Dalam sejarah panjang TNI, menurut Jokowi kontribusi TNI untuk Bangsa dan Negara bukan hanya melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) tetapi juga melalui Operasi Militer Selain Perang atau OMSP. Melalui OMSP, TNI dengan sigap membantu rakyat yang sedang menghadapi bencana alam, termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Oleh karena itu, atas nama rakyat Indonesia, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar dan institusi TNI. Kepada para prajurit yang sedang bertugas di manapun, juga kepada para purnawirawan yang telah mewariskan institusi dan prajurit TNI yang selalu berbakti untuk kemajuan negeri dalam dunia yang selalu berubah. Sebagai Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia, saya menaruh harapan besar dan selalu mendukung transformasi penguatan TNI”, tambah Presiden Jokowi.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dunia berubah dengan sangat cepat, dunia bergerak dengan sangat dinamis. Transformasi organisasi TNI harus terus dilakukan sesuai dengan dinamika lingkungan strategis, dinamika ancaman, dan perkembangan teknologi militer.

Lebih lanjut disampaikan bahwa sejak awal reformasi, telah banyak transformasi organisasi TNI yang telah dilakukan untuk memastikan agar.

1) TNI mendukung secara tepat dengan kebutuhan konsolidasi demokrasi.

2) TNI bisa adaptif dengan perkembangan ancaman paska Perang Dingin, terutama terhadap ancamanancanan non-konvensional dan ancaman transnasional.

3) TNI mampu mengadopsi perkembangan teknologi militer terkini berbasis teknologi informasi, teknologi nano, dan teknologi automatisasi.

Dan dalam 5 tahun terakhir, disampaikan TNI telah melakukan transformasi organisasi secara signifikan dengan melakukan pembentukan satuan-satuan organisasi baru. Telah terbentuk organisasi tempur baru seperti Divisi 3 Kostrad, Komando Operasi 3 Angkatan Udara, Armada 3 Angkatan Laut, dan Pasukan Marinir 3.

Demikian juga telah terbentuk kekuatan gabungan TNI, terutama 3 Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, dan skuadron drone Angkatan Udara dan Satuan Siber TNI. Pembentukan satuan-satuan organisasi baru ini, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus melakukan transformasi organisasi TNI agar TNI semakin kokoh dalam menjalankan perannya.

Lebih lanjut disampaikan transformasi organisasi tersebut harus didukung oleh transformasi teknologi dan para personel yang mengendalikannya. Revolusi Industri 4.0 telah menghasilkan teknologi-teknologi baru yang mengagumkan, termasuk teknologi militer. Saat ini kita sedang berada dalam era lompatan teknologi militer yang akan mempengaruhi taktik dan strategi perang masa depan.

“Kita harus terus melakukan transformasi teknologi dan personel yang mampu memahami dan memanfaatkan lompatan di bidang teknologi informasi, teknologi nano, dan teknologi kecerdasan buatan. Kita harus siap mengantisipasi karakter baru pertempuran masa depan, yang mempunyai daya hancur lebih besar atau high level of destruction. Kita harus siap menghadapi pertempuran yang berjalan lebih singkat dalam menentukan pemenang atau decisive battle. Kita juga harus siap menghadapi
pertempuran hibrida yang menggabungkan berbagai taktik sekaligus, baik taktik konvensional dengan non konvensional, serta taktik lintas dimensi, baik sosial, politik maupun ekonomi”, tambah Joko Widodo.

Untuk menguasai lompatan teknologi militer terkini, lebih lanjut disampaikan kita harus bersungguh-sungguh untuk mengubah kebijakan kita. Dari kebijakan belanja pertahanan, menjadi kebijakan investasi pertahanan. Kebijakan investasi pertahanan itu berpikir jangka panjang, yang dirancang sistematis, dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. Hanya melalui investasi pertahanan jangka panjang yang terencana, TNI akan mampu menjadi kekuatan perang modern yang mengikuti perkembangan teknologi termaju.

Para Prajurit TNI, para Purnawirawan TNI yang saya hormati, Transformasi organisasi dan transformasi teknologi tersebut, harus didukung oleh transformasi personel yang kokoh. Baik dalam menghadapi tugas-tugas Operasi Militer untuk Perang, maupun untuk tugas-tugas Operasi Militer Selain Perang.

Kita bersyukur bahwa telah tertanam kuat karakter pejuang dalam diri prajurit TNI. Karakter pejuang ini harus melekat dan terlembaga dalam pengabdian prajurit TNI di manapun berada. Karakter pejuang yang selalu siap untuk bersinergi, bekerja sama bahu-membahu dengan berbagai elemen bangsa.

Karakter pejuang yang membangun sinergi antar korps, sinergi antar matra,
sinergi antar instansi, serta sinergi antara TNI dan POLRI, yang menjadi kunci untuk membangun kekuatan pertahanan yang semakin kokoh dan efektif.

Karakter pejuang yang selalu siap menjawab panggilan tugas kapanpun dan di manapun. Oleh karena itu, kita perlu TNI yang profesional, yang benar-benar terdidik dan terlatih, terus menerus meningkatkan kemampuannya agar selalu siap memenuhi panggilan tugas.

“Secara khusus, saya ucapkan terima kasih kepada para prajurit TNI yang selalu siap memenuhi panggilan tugas yang setia mengawal Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, di wilayah perbatasan, di wilayah terpencil, di pulau-pulau terdepan, dan yang bertugas di luar negeri sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian.

Saya juga sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada prajurit TNI yang selalu berada di garda terdepan dalam misi kemanusiaan. Terima kasih kepada TNI yang terlibat aktif dalam penanganan korban bencana alam dan kebakaran hutan. Terima kasih atas peran aktif TNI dalam penanganan dampak pandemi Covid-19, baik dalam mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan maupun dalam perawatan di rumah sakit TNI”, ujar Jokowi.

Akhir kata, presiden Joko Widodo menyampaikan untuk terus tingkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiap-siagaan TNI untuk menerima penugasan. Pegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Jagalah terus kemanunggalan TNI dengan rakyat. Jadikanlah sinergi sebagai kekuatan membangun Negeri, membawa Indonesia menjadi negara maju.

Usai upacara, Presiden melakukan video konferensi dengan prajurit TNI pada enam Satgas TNI, yaitu Satgas untuk penugasan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Republik Demokratik Kongo; Satgas untuk Pengamanan Pulau Terdepan di Pulau Sekatung, Natuna; Satgas untuk Pengamanan Wilayah Natuna Utara; Satgas Pandemi Covid-19, di Pulau Galang, Natuna; Satgas Pengamanan Wilayah Udara Nasional di Pulau Saumlaki, Maluku; dan Satgas Pengamanan Perbatasan Negara RI dan Papua Nugini di Papua. (Humas-Yuspal)

Bagikan:

Iklan