infobanua.co.id
Beranda KALTARA Penyeludupan Gula Pasir Dar Tawau Ke Pulau Sebatik Semakin Lancar Tanpa Pengawasan Dari Bea Cukai Dan Aparat Lainnya

Penyeludupan Gula Pasir Dar Tawau Ke Pulau Sebatik Semakin Lancar Tanpa Pengawasan Dari Bea Cukai Dan Aparat Lainnya

Sebatik, infobanua.co.id – satgas menemukan Gula didalam gudang tapa dilengkapi label bea cukai &
berbagai barang masuk kepulau sebatik tanpa pengawasan bea cukai dan aparat keamanan lainya.

Penemuan gudang berisi gula pasir di Desa Sungai Pancang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan kaltara

Pada hari selasa tanggal 19 Januari 2021 pukul 20.00 Wita bertempat di Jl. Hasanudin RT 11 Desa Sungai Pancang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan Kaltara.

Telah ditemukan gudang berisi gula pasir asal Malaysia oleh di temukan Tim satgas bersama tim media , bahwa barang tersebut milik Hj.Rohana dengan jumlah Ribuan Pec gula pasir asal Tawau sabah malaysia diperkirakan berton gula pasir itu tanpa ada cukai barang masuk.

Adapun temuan hasil investigasi dilapangan tim satgas dan tim media bea cukai Akan menindak lanjuti sebagai intansi yang berwenang.

keterangan dari salah satu karyawan yang berada digudang gula pasir tersebut, pekerja yang kami temukan saat datang digudang tersebut mengatakan bahwa pemiliknya ibu Hj. Rohana pedagang sembako di Sebatik Utara, gula pasir tersebut didatangkan dari Tawau Malaysia tanpa lebel bea cukai ini judah bertahun berlangsung dan pemiliknya Hj.Rohana.

Tim media dan satgas yang bertugas di sebatik menemukan gula pasir begitu banyak tanpa ada pemeriksaan dari yang berwenang

Gula Pasir tersebut bukan lagi untuk dikomsumsi oleh masyarakat sebatik dan masyarakat nunukan tetapi dibawah ke kalimantan timur dan kalimantan selatan sisanya dibawa tarakan bulungan, KTT Malinau.

selain itu dibawa keluar Propensi bahkan Modus Pedagangan ini sudah berlangsung Sudah cukup lama dan dia diduga bermain mata dengan petugas yang sering datang.
Hj.Rohana ini memang Pedagang yang cukup cerdik bayangkan modusnya manti membongkar fitenga malam dikala petugas sedang istrahat dan Modus Hj.Rohana ini Sudan cukup lama dan bahkan bertahun tahun tidak perna tervcium oleh petugas dan aparat keamanan lainya.

Pulau Sebatik merupakan Surga bagi penyeludupan barang dari tawau ke indonesia melalui pulau Sebatik yang berbatasan Lansung dengan tawau Sabah Malaysia.

Kedatangan gula pasir dari Tawau Malaysia tanpa dicek dan Pengawasan dari Bea Cukai Kepolisian dan Pihak Aparat yang bertugas diperbatasan bahkan Satgas Pamtas bertugas disana.

alasan yang diberikan bea cukai bahwa kita benturan dengan pemerintah daerah (pemda) kabupaten nunukan untuk mengawasi barang yang masuk kepulau sebatik itu hanya bisa jadi tontonan saja atau hanya melihat saja tanpa ada pemeriksaan dari bea cukai barang itu dan kami hanya menunggu perintah dari atasan baru kami bisa periksa barang yang masuk kepulau sebatik.

Bahkan barang yang masuk kepulau sebatik bukan hanya barang sembako melainkan juga seperi barang industri dan ini bukan lagi kearifan lokal justru melebihi dari kebijakan dan dimanfaatkan para pedagang tersebut.

Kecenderungan.
Kebutuhan Sembako masyarakat di Pulau Sebatik sebagian besar masih berasal dari Kota Tawau Malaysia, termasuk kebutuhan gula pasir. Dan kebutuhan lainya bahkan tong gas ukuran besar juga dari tawau masuk pulau sebatik dengan mulus.

Tidak menutup kemungkinan gula pasir yang jumlahnya cukup banyak di gudang tersebut bukan untuk kebutuhan masyarakat Pulau Sebatik dan Kabupaten Nunukan kaltara melainkan akan dipasarkan di luar wilayah Kabupaten nunukan untuk dijadikan selaku batu loncatan untuk dipasarkan diluar sebatik Nunukan barang seludupan dari tawau ini akan dipasarkan ke kalimantan timur kalimantan selatan bahkan dibawa kesulawesi selatan.

Dengan memanfaatkan kondisi kearifan lokal, pedagang tersebut mamfaatkan dengan kelonggaran dan tanpa ada pengawasan bea cukai dan Aparat lainya gula pasir tanpa memiliki legalitas usaha tersebut diprediksi akan memperkaya diri sendiri media ini telah mendatangi kantos pos bea cukai di desa sungai pancang kecamatan sebatik utara kabupaten nunukan kalimantan utara dengan tujuan untuk membahas penemuan gula pasir yang skala besar ditemukan satgas dan media.

pegawai bea cukai yang kami temui agus berkata bahwa semua barang itu ilegal semuanya tanpa memiliki dokumen atau izin impor barang dari luar negri seperti dari malaysia ke pulau sebatik indonesia itu biasanya bongkar pada malam hari pada saat petugas istrahat (tidur) nunukan ujar Agus Petugas Bea Cukai.

Menurut Agus Bea Cukai Kabupaten Nunuka untuk menyikapi temuan tersebut guna mendapatkan solusi yang tepat.

Mendorong percepatan pembangunan PLBN (Pos Lintas Batas Negara) di Desa Sungai Pancang Kecematan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan sebagai sarana pintu utama keluar masuknya penumpang, barang dan Sembako antara Tawau Malaysia dengan Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan kalimantan utara (Yuspal)

Bagikan:

Iklan