infobanua.co.id
Beranda KALTARA Kondisi Dunia Pendidikan Diperbatasan Malaysia-Indonesia Dibambangan Sebatik Barat Selama Pandemi

Kondisi Dunia Pendidikan Diperbatasan Malaysia-Indonesia Dibambangan Sebatik Barat Selama Pandemi

Sebatik, infobanua.co.id – Pemerintah Daerah Kabupaten nunukan melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan.

Wahid S.Pd bahwa Saya selaku kepala Sekolah Dasar Negeri 003 S3batik Barat kabupaten nunukan, Bersama orang tua siswa bahwa dengan masuknya level 2 ini Maka dilakukan Uji Coba pembelajaran tatap muka, Dampak dan akibat dari pada pembelajaran yang daring itu memang sebagian anak – anak yang orang tuanya tidak paham, apalagi orang tuanya tidak tau sama sekali membaca.

Memang ada Kemajuan belajar dengan mengunakan Metode teknologi, tapi yang orang tuanya tidak paham itu seperti jalan ditempat.

Menurut Wahid S.Pd kepala Sekolah Dasar Negeri 003 Sebatik Barat bahwa berdasarkan survei kami di lapangan dengan adanya pembelajaran tatap muka ini orang tua merasa bersyukur karena anak mereka dengan bersentuhan langsung dengan gurunya jauh lebih baik dari pada pembelajaran daring bukan berarti pembelajaran daring ini tidak menarik tetapi kadang yang tidak paham dengan dunia Ilmu Tehnologi (IT) kan artinya disalah manfaatkan mungkin itu yang kami temui di lapangan

Menurut Wahid S.Pd kepala Sekolah Dasar Negeri.003 Sebatik Barat bahwa dengan adanya level 2 ini bahkan di level 3 kemarin kita sudah ada Uji coba pembelajaran Tatap Muka ( PTM) tapi kita lihat kondisi di lapangan kalau memang di suatu wilayah itu masih ada kasus, kita Gunakan Metode pembelajaran tetap daring.

Alhamdulillah level 2 ini semuanya sudah pembelajaran tatap Muka (PTM) Namun tetap mengacu kepada anjuran dinas pendidikan dan mematuhi protokol kesehatan.

Alhamdulillah berdasarkan surat dinas pendidikan guru guru tetap turun namun dari sekolah mereka memberi “pembelajaran Secara daring ” dan untuk anak yang tidak punya HP Android mereka ambil buku di sekolah tapi kita kita atur artinya tidak boleh berkerumun.

saat ditanya Sekolah yang bapak Pimpin tepat berada pada posisi Garis Perbatasan Negara, apakah ada warga Malaysia sekolah di sekolah yang bapak Pimpin?.

Menurut Wahid S.Pd Kepala Sekolah SD.003 SebTik Barat mengatakan bahwa ada tapi orang tuanya Indonesia cumah orang tuanya kerja dikebun sawit di Malaysia, kemarin ada kendalanya oleh pemerintah Malaysia kan dilarang anak- anak bolak-balik antara indonesia – Malaysia.

Menurut Wahid bahwa jujur saja a ada warga kita yang kerja di Malaysia tapi anaknya sekolah di Indonesia pada saat itu begitu pandemi sedang naiknya siswa kita itu nggak bisa ke sekolah dan mereka rata-rata perkebunan sawit dan enggak punya HP Android.

Jadi ketika mereka diijinkan melintasi untuk datang ke sekolah mereka tuh ngambil bukunya agak banyak karena mengantisipasi jika dilarang melintas.

Menurut Wahid bahwa jumlah Guru di Sekolah Dasar Negeri 003 Sebatik Barat ada 15 orang Guru termasuk tenaga kependidikan, kalau berbicara tentang butuh tidaknya guru, kami masih sangat membutuhkan Guru PNS atau Guru Kontrak yang sudah ada, kalau Guru bidang Studi sudah memenuhi Standar.

selama ini untuk mencukupi kebutuhan guru Adalah Guru Honorer dimanfaatkan terlebih dahulu dan untuk bidang studi.

Prestasi apa saja yang perna dirai oleh Sekolah yang bapak Pimpin?.

Wahid, Jujur kalau untuk wilayah Sebatik barat ada sudah prestasi-prestasi yang kita sudah ukir tapi begitu sejak pandemi 2019 tidak ada sama sekali kegiatan.

Alhamdulillah kita sudah mulai ada kegiatan baru mulai kemarin kita sedang menyiapkan “Anak-anak menjadi Pramuka Garuda” dan ini merupakan suatu prestasi.

saat ditanya apakah sekolah yang bapak Pimpin masih kekurangan Guru?

Menurut Wahid.S.Pd selaku kepala Sekolah SD.003 Sebatik Barat bahwa jelas masih kekurangan Guru untuk sementara harapan kami terutama untuk Rekan-Rekan yang honorer yang ikut bersaing untuk bisa lolos P3K, saya mengharapkan Pemeribtah daerah melalui Dinas pendidikan tolong diperhatikan lah itu yang pertama.

Karena dengan Adanya Guru Honorer sangat- sangat dibutuhkan adanya mereka tuh sangat membantu kita di dunia pendidikan.

Kami sangat bersyukur pemerintah daerah memfasilitasi lewat kementerian pendidikan yang namanya P3K, mudah-mudahan ini bisa berhasil dan setahap demi setahap Tenaga honorer kita bisa direkrut.

Kami dari SD.003
Sebatik Barat di hari ulang tahun PGRI Sebatik barat sedang mengupayakan nanti akan mengadakan lomba olimpiade sains dalam latihan persiapan untuk nanti olimpiade selanjutnya yang diadakan oleh dinas pendidikan di samping “Olimpiade Sain” juga nanti di dalam hari ulang tahun PGRI itu kami ada ” lomba prestasi yaitu lari 5 Kilometer”, ini adalah cikal bakal nanti apabila kita dapat bibit-bibit inilah yang kita bina untuk nanti diseleksi di tingkat kabupaten dan mewakili tingkat provinsi Kalimantan Utara.

Kalau dari segi olahraga prestasi Alhamdulillah sudah ada dan ini sedang kita siapkan sumber Anggaran dari Dana BOS itu kami siapkan drumband, kemudian kami sedang siapkan alat musik tradisional dalam sekolah kami pengen nanti jadi ada ciri khasnya seperti itu.

saat ditanya apa saja disiapkan sebelum Even-even atau lomba Sain dilaksanakan?

Menurut Wahid selaku kepala sekolah SD.003 Sebatik Barat bahwa Upaya kami yang paling pertama di setiap event-event yang diadakan oleh baik di tingkat desa tingkat kecamatan maupun PGRI kami selalu mengikutsertakan siswa karena persiapan.

Apabila mereka punya jam terbang atau pengalaman begitu mereka nanti di tingkat kabupaten mereka udah siap tempur.

Apakah ada Intruksi dari dinas Pendidikan selama pandemi?

Wahid bahwa kita dianjurkan oleh dinas pendidikan tetap komitmen menjaga bagaimana mutu pendidikan itu jauh lebih baik walaupun dalam kondisi pandemi kami mengupayakan salah satu kalau tidak daring ini tidak semua siswa atau orang tua memiliki HP Android.

Salah satu yang kami jalankan berdasarkan instruksi dari dinas pendidikan supaya dunia pendidikan itu tetap maju, kalau ada siswa yang tidak punya HP Hendroit, saya selaku kepala Sekolah menghimbau kepada Guru mendatangi rumah siswa kalau dia tidak memiliki HP Android, ada juga guru bentuk kelompok siswa yang kita ajar di mana pertemuan baik disekolah maupun dimana saja guru yang datang.

itu salah satu upaya yang kami lakukan dimasa Pandemi Corona Virus disease (Covid-19), Dimasa pandemi ini oleh dinas pendidikan dianjurkan artinya menggunakan metode apa saja, yang jelas anak-anak itu bisa menerimah pendidikan dan mengutamakan mutu pendidikannya sesuai harapan kita bersamaujar Wahid S.Pd mengakhirinya.(Yuspal).

Bagikan:

Iklan