infobanua.co.id
Beranda Health Setia Dampingi Sang Suami Berjuang Sembuh Dari Saraf Terjepit, Jaenab Bersyukur Ada Program JKN

Setia Dampingi Sang Suami Berjuang Sembuh Dari Saraf Terjepit, Jaenab Bersyukur Ada Program JKN

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak memberikan manfaat bagi setiap orang untuk perawatan di fasilitas kesehatan. Hal ini lah yang dirasakan oleh Nur Jaenab (46),

Banjarmasin, infobanua.co.id – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak memberikan manfaat bagi setiap orang untuk perawatan di fasilitas kesehatan. Hal ini lah yang dirasakan oleh Nur Jaenab (46), walaupun bukan dirinya langsung yang memanfaatkannya melainkan suaminya sendiri, dirinya mengakui betapa luar biasanya program ini.

Suaminya, Bambang Putut Tejonarko (50) telah didiagnosa menderita Herniasi Nucleus Pulposus (HNP) atau yang sering disebut dengan saraf terjepit. Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah penyakit yang sangat umum diderita oleh banyak orang. Penyakit ini terjadi ketika bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. HNP juga dikenal dengan istilah ‘saraf terjepit’. HNP bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah memiliki berat badan berlebih.

“Seiring bertambahnya usia, kondisi kesehatan seseorang akan menurun dan rentan mengalami cedera. Hal itulah yang dirasakan oleh suami saya, saat itu suami saya tiba-tiba mengeluh rasa nyeri yang luar biasa di sekitar tulang belakangnya. Karena rasa nyeri tersebut membuat suami saya tidak bisa beraktifitas, kami langsung pergi ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan,” jelas Jaenab membagikan pengalamannya kepada tim Jamkesnews.

Jaenab melanjutkan bahwa akhirnya suaminya harus dirujuk ke rumah sakit dan mendapatkan saran dari dokter untuk segera melakukan tindakan operasi akibat saraf terjepit yang dideritanya.

“Tentu saja saat itu kami kaget karena sampai harus dioperasi. Namun karena dokter yang sudah menyarankan kami pun mengikutinya dengan harapan suami saya bisa segera sembuh dan bisa beraktifitas seperti biasanya,” tambah Jaenab.

Jaenab pun menjelaskan bahwa mulai awal dirinya mengantarkan suami berobat di puskesmas hingga harus menjalani operasi, dirinya mengandalkan Program JKN sehingga suaminya bisa berobat dengan tenang dan nyaman.

“Beruntung kami telah terdaftar sebagai Peserta JKN, jadi dari awal saya mengantar suami berobat saya berbekal Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik kami. Alhamdulillah kami dilayani dengan baik dan penanganannya pun sangat cepat. Dan lebihnya lagi semua pelayanan tersebut kami tidak lagi mengeluarkan biaya. Bahkan hingga operasi yang dijalani suami saya kami tidak keluar biaya sepeserpun karena sudah dijamin oleh Program JKN,” ucap Jaenab.

Saat ini Jaenab masih rutin mengantar sang suami kontrol ke rumah sakit untuk menjalani fisioterapi agar penyakit saraf yang dideritanya tidak kambuh dan benar-benar bisa sembuh.

“Sekarang ini saya rutin mengantar suami ke rumah sakit untuk melakukan fisioterapi. Tentu saja rutinitas ini selalu ditemani oleh Program JKN sehingga suami saya bisa berobat dengan tenang dan nyaman, terlebih tanpa biaya tambahan sama sekali,” kata Jaenab.

Jaenab menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah karena berkat Program JKN keluarganya bisa merasa aman bila sewaktu-waktu memerlukan perawatan karena telah terjamin oleh program ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah menghadirkan program yang luar bias sini. Suami saya bisa fokus menjalani pengobatan dan fokus sembuh tanpa perlu memikirkan hal-hal lain khususnya biaya kesehatan yang menjadi momok setiap orang bila ingin berobat ke rumah sakit. Dengan program ini sekarang semua orang bisa berobat dengan tenang tanpa terbebani biaya. Semoga program ini bisa terus ada untuk membantu semua orang yang memerlukan perawatan atau pengobatan,” tutup Jaenab.

Yus/IB

Bagikan:

Iklan