infobanua.co.id
Beranda Hukum Erfandi Wartawan suarademokrasi.id Diduga Dianiaya Oknum Petugas Keamanan di Pelabuhan Kalianget

Erfandi Wartawan suarademokrasi.id Diduga Dianiaya Oknum Petugas Keamanan di Pelabuhan Kalianget

Blitar – Infobanua- Ketua Umum Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Hartanto Boechori mengecam tindakan oknum petugas keamanan yang berjaga di Pos Keamanan di Pelabuhan Kalianget Sumenep Madura. Yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Erfandi wartawan media online suarademokrasi.id yang beralamat di wilayah Kalianget Sumenep Madura Jawa Timur, ketika melakukan tugas jurnalistik.

“Erfandi jurnalis yang juga Pemimpin Redaksi suarademokrasi.id diduga dianiaya oleh oknum petugas keamanan yang berjaga di wilayah Pelabuhan Kalianget ketika melakukan peliputan berita. Dugaan penganiayaan ini sudah kami laporkan ke Polres Sumenep,” katanya Rabu (2/8/2023).

Kata Buchori  menurut pengakuan Erfandi dirinya pada Sabtu malam (29 /7/ 2023) dirinya melihat hal mencurigakan. Ketika seseorang membeli BBM di sebuah SPBU yang diangkut dengan sepeda roda 3 dibawa ke Pelabuhan Kalianget.

“Mengetahui di Sumenep Madura marak penyalah gunaan BBM bersubsidi,
Bung Erfandi terpanggil dan membuntutinya hingga ke pelabuhan,” ujarnya.

Kata Buchori, Erfandi lantas menanyakan ke Satpam Pos pelabuhan bahwa dirinya melihat seseorang membawa BBM dari SPBU dibawa ke Pelabuhan Kalianget. “Erfandi berusaha menanyakan ke satpam pelabuhan. Bukannya dijawab, malah oknum satpam memanggil tiga kawannya. Menurut pengakuan Erfandi, tiga orang ini langsung menghajar Erfandi. Kejadiannya sekitar pulul 23.00 WIB,” cerita Buchori.

Menurut Buchori, barang-barang berharga milik Erfandi diirampas, dompet dan handphonenya. Erfandi dipaksa merayap di tanah, dipaksa minum BBM, diancam akan diceburkan ke tengah laut, ditodong pistol. “Bahkan Erfandi mengaku diancam untuk tidak mempersoalkan kejadian itu,” katanya.

Buchori berkata, Erfandi juga disekap semalam di sebuah ruangan dekat dermaga yang biasa digunakan Patroli Keamanan Laut (Patkamla). “Dan sebelum dibiarkan pulang, Erfandi dipaksa menanda-tangani pernyataan tidak akan memperpanjang masalah serta diancam akan dicari bila mempermasalahkannya,” ujarnya.

Buchori mengatakan, peristiwa dugaan penganiaayan Erfandi terekam di video ponsel  berdurasi 1:26:22 (satu jam dua puluh enam menit dua puluh dua detik).

“Salah satu wajah pelaku penganiaya tampak jelas, begitu pula tampang si penodong pistol. Siapapun, instansi apapun yang berwenang melakukan penegakan hukum atas peristiwa itu saya harap segera bertindak pro aktif,” katanya.

Buchori mempersilahkan bagi pihak yang ingin melihat rekaman dugaan penganiaya oknum petugas keamanan di Pelabuhan Kalianget bisa menghubingi dirinya dengan kontak hotline Kantor Persatuan Jurnalis Indonesia 081330222442.

penulis: Eko

Bagikan:

Iklan