Plt Bupati HSU Hadir Musrenbang Provinsi Kalsel
Amuntai, infobanua.co.id – Plt. Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H. Husairi Abdi, Lc menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2021-2026, di Gedung Dr. KH. Idham Chalid Banjarbaru, Rabu (1/12/2021)
Baca Juga:
Baca Juga:
Kegiatan berlangsung di Aula Idham Chalid Kompleks Perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarbaru dipimpin Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Baca Juga:
Baca Juga:
Hadir pula pada kegiatan tersebut Wakil Gubernur Kalsel H Muhiddin, Ketua DPRD H Supian HK, Sekda Prov Kalsel Roy Rijali Anwar, Kepala Bappeda Prov Kalsel Nurul Fajar Desira, Bupati/Walikota beserta masing-kasing Kepala Bapelitbang se-Kalsel.
Baca Juga:
Baca Juga:
Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Nurul Fajar Desira mengatakan, Musrenbang RPJMD bertujuan untuk memperoleh saran dan masukan dari seluruh stakeholder pembangunan yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan terhadap rancangan rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2021 2026 sehingga atas saran dan masukan dari peserta musrenbang ini rancangan rpjmd ini dapat disempurnakan.
Baca Juga:
Baca Juga:
Menurutnya, fokus pembangunan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan 2021-2026 diantaranya, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Hilirisasi Industri, Infrastruktur, Transformasi Digital di sisi tata kelola pemerintahan serta pembangunan lingkungan dan ketahanan bencana. “Untuk fokus pertama di sisi pendidikan berkaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia, kemudian, mentransformasi untuk pemanfaatkan digital yang tujuannya memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Baca Juga:
Baca Juga:
Ketua DPRD Kalsel H Supian HK berharap, melalui musrenbang ini diharapkan penyusunan RPJMD dapat berlangsung secara menyeluruh.
Baca Juga:
Baca Juga:
“Karena seluruh pihak terkait berhadir dalam acara ini, kita berharap penyusunan RPJMD dapat menyeluruh dan memenuhi visi misi Kalsel,” harapnya.
Baca Juga:
Baca Juga:
Penyusunan RPJMD juga, papar dia, diharapkan dapat menyerap aspirasi masyarakat serta harus memilili prospek ke depan, permasalahan jangka menengah harus segera dimigitasi di antaranya dampak lingkungan khususnya banjir yang kini sering terjadi untuk menjadi perhatian dalam RPJMD.
Baca Juga:
Baca Juga:
Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan tak terhingga atas pembangunan lima tahun yang lalu kepada seluruh komponen.
Baca Juga:
Baca Juga:
“Saya berharap seluruh pihak yang hadir hari ini dapat memberikan pemikiran-pemikiran dalam pembangunan ke depan,” ucapnya.
Baca Juga:
Baca Juga:
Ada lima misi pembangunan di dalam RPJMD Provinsi Kalsel 2021-2026 yaitu, membangun SDM yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur, mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata, memperkuat sarana dan prasarana dasar dan perekonomian, tata kelola pemerintahan yang lebih fokus pada pelayanan publik, menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat ketahanan bencana. “Masing-masing misi ini akan dicapai melalui tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, baik target, indikator, program, maupun satuan kerja yang menanganinya,” tambahnya.
Baca Juga:
Baca Juga:
Melalui nasehat dan masukan alim ulama serta para habaib, lanjut gubernur, insya Allah dapat menjalankan pemerintahan tidak hanya berpedoman dengan peraturan perundang-undangan, namun juga memasukan aturan agama, agar tetap lurus dan menjauhi korupsi.
Baca Juga:
Baca Juga:
Karena dengan adanya korupsi, terang dia, akan menghambat pembangunan dan berdampak pada kesejahteraan rakyat.
Baca Juga:
Baca Juga:
Sementara itu Plt. Bupati Hulu Sungai Utara berharap melalui Musrenbang RPJMD ini semua pimpinan dan aparatur di perangkat daerah serta seluruh stakeholder untuk berpikiran terbuka, memiliki visi ke depan, terintegratif, dan inovatif dalam memilih program dan kegiatannya.
Baca Juga:
Baca Juga:
Ia berharap penyelenggaraan pembangunan dalam lima tahun akan datang lebih terarah, terukur, dan akuntabel.
Baca Juga:
Baca Juga:
“Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Perlu ada kolaborasi, kerja keras, inovasi, sinkronisasi dan sinergi program dan kegiatan oleh seluruh komponen pembangunan sehingga kinerja yang akan dicapai lebih maksimal, dan tahapan-tahapan pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Baca Juga:
Fai/IB
Baca Juga:
Baca Juga:
Sebelumnya
UMK 2022 Kota Blitar, Naik 0,98 Persen
Artikel Terkait
